Bukan Makanan, Ini 6 Benda Aneh yang Paling Banyak Dibeli Saat Lockdown

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2020 | 14:21 WIB
Bukan Makanan, Ini 6 Benda Aneh yang Paling Banyak Dibeli Saat Lockdown
Ilustrasi belanja. [freedigitalphotos/renjith krishnan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain bahan makanan dan kebutuhan pokok, ada beberapa benda aneh yang menjadi buruan warga Amerika saat menjalani lockdown. Aneh, karena benda-benda ini bahkan tidak termasuk sebagai benda yang populer atau banyak digunakan oleh masyarakat di sana sebelum pandemi.

Dilansir dari Huffpost, berikut adalah enak benda tak terduga yang mengalami lonjakan penjualan sejak lockdown pertama kali dimulai.

1. Sepatu roda

Ilustrasi sepatu roda. (Shutterstock)
Ilustrasi sepatu roda. (Shutterstock)

Lockdown yang diberlakukan hampir di seluruh penjuru negeri, membuat banyak orang gelisah dan akhirnya mencari hobi baru untuk mengisi waktu mereka. Dan bagi banyak orang, sepatu roda jadi pilihan yang tepat, karena bisa jadi alasan untuk keluar rumah.

Baca Juga: Bantu UMKM Go Digital, Lalamove Kini Hadir di Aplikasi HappyFresh

Penelusuran Google untuk "sepatu roda" melonjak tajam di bulan Mei, dan para pedagang tiba-tiba kesulitan untuk memenuhi permintaan tersebut, demikian dilaporkan The Washington Post.

Moxi Roller Skates yang berbasis di California menjual 12 kali lipat daripada biasanya, mendorong perusahaan itu untuk membuka pabrik kedua demi memenuhi semua pesanan.

Karena belakangan sepatu roda menjadi langka, banyak konsumen akhirnya beralih ke pasar barang bekas. Pasar online Mercari, misalnya, mencatat rata-rata lebih dari 21.000 pencarian sepatu roda per minggu selama enam minggu terakhir - dengan peningkatan volume sebesar 892 persen sejak pandemi. Wow!

2. Senjata

Bukan cuma makanan dan permainan yang mengalami peningkatan penjualan. FBI mencatat peningkatan dalam permohonan kepemilikan senjata api sejak Maret, dan mencapai rekor 3,9 juta pada bulan Juni.

Baca Juga: Soo Drama... Komplain Pembeli karena Kesalahan Sendiri Ini Bikin Ngakak

Ada beberapa alasan mengapa terjadi peningkatan minat pada kepemilikan senjata api ini. Di Amerika, penjualan senjata meningkat menjelang pemilu. Dan, mengingat calon dari Demokrat Joe Biden mendukung pembatasan senjata api yang lebih ketat, beberapa penentang mungkin ingin menyimpan senjata selagi masih bisa. Belum lagi ditambah kerusuhan sipil di seluruh negeri dan rasa takut secara umum karena pandemi Covid-19 yang belum juga terkendali ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI