Hari Remaja International 2020, Ini 5 Rekomendasi Novel Remaja Terlaris

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 12 Agustus 2020 | 17:26 WIB
Hari Remaja International 2020, Ini 5 Rekomendasi Novel Remaja Terlaris
Ilustrasi remaja. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain Hari Ibu, Hari Ayah, dan Hari Anak, dunia juga memiliki Hari Remaja Internasional yang diperingati setiap tanggal 12 Agustus.

Ditetapkan pertama kali oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1998, tujuan dirayakannya Hari Remaja Internasional ini adalah untuk menarik perhatian masyarakat dunia pada isu dan masalah seputar anak muda, terutama yang berhubungan dengan budaya dan hukum.

Dilansir dari laman un.org, setiap tahunnya peringatan Hari Remaja Internasional melibatkan berbagai perayaan, seperti konser, lokakarya, acara budaya, hingga konferensi yang melibatkan berbagai pihak.

Bagi Anda yang sudah tak remaja lagi, yuk, ingat-ingat kembali masa-masa remaja yang indah lewat novel remaja terlaris berikut ini. Dikutip dari laman Gramedia, ini dia 5 novel remaja yang layak dibaca di Hari Remaja Internasional ini.

Baca Juga: Sapardi Djoko Damono dalam Kenangan Terakhir Anak

1. Haru No Sora (Laili Muttamimah)

Novel remaja (Gramedia)
Novel remaja (Gramedia)

Tiap tahun, Miyazaki Sora selalu menantikan kedatangan musim dingin. Titik-titik putih yang jatuh dari langit berarti tiba waktunya untuk bermain di halaman bersama sang ayah, sementara si ibu akan menyiapkan hidangan lezat di meja makan. Di balik gunungan salju yang menumpuk di halaman, Sora menemukan kehangatan kasih sayang kedua orangtuanya.

Namun itu dulu. Sebelum suatu rahasia yang terbongkar di musim dingin tiga tahun lalu merenggut nyawa ibunya. Sebelum judi dan alkohol menjerat perhatian ayahnya. Sebelum Sora memilih melanjutkan hidupnya
dengan menapaki jalan yang salah.

2. Happiness (Fakhrisina Amalia)

Novel remaja (Gramedia)
Novel remaja (Gramedia)

Bagi seorang dosen Matematika, bidang ilmu eksakta itu istimewa. Itulah yang menyebabkan Ceria memilih kuliah di jurusan Matematika, meski sesungguhnya nilai matematikanya tak sesempurna nilai Bahasa Inggrisnya. Agar Mama dan Papa bangga, itu alasannya. Ceria tidak sadar, bahwa dia telah melepaskan sesuatu yang benar-benar dia inginkan — sesuatu yang membuat dirinya benar-benar bahagia.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Kenang 5 Fakta Perjalanan Karier Sapardi Djoko Damono

3. Unwanted Bond (Yeni Kristina)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI