Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali mengadakan kegiatan bertajuk "Misi Penjualan Daring Pariwisata Nusantara 2" yang dihelat secara khusus untuk pasar Jakarta di platform online.
Ini dilakukan karena selama pandemi Covid-19, sektor pariwisata mengalami tingkat penurunan peminat yang amat tajam.
Alasannya, tak lain karena adanya regulasi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berasa di rumah aja selama pandemi terjadi. Meski begitu, ada salah satu jenis wisata yang ternyata mulai bergeliat yaitu wisata staycation.
Mengangkat strategi tersebut, wisata staycation dianggap sebagai industri paling relevan yang bisa bertahan saat ini.
Baca Juga: Akibat Pandemi, Thailand Belum Buka Wisata Internasional Hingga 2021
Maka dari itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, mencoba memfasilitasi para seller agar dapat kembali bersiap dalam mempromosikan destinasinya di masa adapatasi kebiasaan baru.
Acara yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini bertujuan untuk membuka peluang bisnis dengan transformasi oine menuju online, mempromosikan pariwisata nusantara, memperoleh informasi tentang kondisi masyarakat dan sebagai langkah pasti untuk membantu menggerakan roda perekonomian pada sektor pariwisata.
Para seller, pemerintah daerah dan pelaku industri terkait yang memiliki minat dalam pengembangan pariwisata Nusantara diharapkan dapat menjadi bagian dari acara ini.
Sesi dua jam ini akan diisi oleh Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I, Kasubdit Pemasaran Pariwisata Nusantara.
Selain itu ada juga Pendiri Kelana Anantara Nusa dan IDHC (Indonesia Culture Heritage Tourism), serta pewakilan platform tiket online seperti Mister Aladin, Blibli Travel, hingga Tiket.com.
Baca Juga: Keren, Destinasi Wisata Air Mancur Ini Semakin Tinggi Jika Diberi Teriakan
"Melalui acara ini diharapkan dapat menghasilkan kerjasama antara seller dan buyer, agar pergerakan pariwisata Nusantara dan sektor ekonomi terus berkembang, serta dapat meningkatkan permintaan pasar nusantara di tengah masa pandemi saat ini," tulis rilis yang diterima Suara.com dari Kemenparekraf, Rabu (12/8/2020).