Suara.com - Kegiatan Nonton Teater di Rumah Aja kembali diselenggarakan oleh Titimangsa Foundation dan Bakti Budaya Djarum Foundation.
Kali ini teater bertajuk Rumah Kenangan akan ditampilkan secara daring pada tanggal 15 dan 16 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB di www.indonesiakaya.com.
Berbeda dari seri kegiatan Nonton Teater di Rumah Aja sebelumnya, pertunjukan teater Rumah Kenangan ini adalah pertunjukan baru dan bukan penayangan ulang.
Rumah Kenangan merupakan pertunjukan teater daring pertama yang diproduksi oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan Titimangsa Foundation selama masa pandemi yang juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yats Colony dan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.
Baca Juga: Layak Dinanti, Teater Musikal Indonesia dengan Kualitas Setara Film
Pementasan teater ini dilakukan tanpa penonton dan dialih mediakan ke dalam bentuk film atau disebut juga cinema play.
"Seni sebagai salah satu media yang paling berhasil dalam merespon situasi sehingga selalu berkembang sesuai zaman dan dapat beradaptasi dengan beragam kemungkinan. Seperti pandemi Covid-19 yang membuat perubahan dimensional dalam dunia seni pertunjukan, dimana ruang pentas yang identik dengan bangunan fisik kini beralih ke ruang daring." ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Rumah Kenangan berkisah tentang enam manusia dengan beragam karakter yang diikat karena persaudaraan.
Disebabkan oleh pandemi Covid-19, mereka semua terpaksa berada di satu rumah bersama setelah sebelumnya berpencar. Ternyata segala yang selama ini terpendam, terbuka secara perlahan di dalam sebuah rumah kenangan.
Pementasan teater ini diproduseri oleh Happy Salma dan Butet Kartaredjasa. Ide cerita dicetuskan oleh Happy Salma dan naskah ditulis oleh Agus Noor yang juga menyutradarai pementasan ini.
Baca Juga: Waduh, Teater Diduga Jadi Biang Kerok Klaster Covid-19 Baru di Jepang
Pementasan ini mengumpulkan nama-nama pemain yang berdedikasi di film dan teater yaitu Butet Kartaredjasa, Happy Salma, Ratna Riantiarno, Susilo Nugroho, Reza Rahadian dan Wulan Guritno.