Suara.com - Bagi banyak orang, perawatan kuku memang sangat penting. Namun, tindakan seorang wanita positif Covid-19 yang membohongi ahli kecantikan ini jelas tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
Melansir Daily Star, seorang ahli kecantikan kuku bernama Taylor yang berbasis di Washington, AS, membagikan kemarahannya di Facebook.
Dia mengunggah tangkapan layar percakapan dirinya dengan seorang klien yang berbohong soal status kesehatannya.
Taylor bilang, klien tersebut berbohong sejak membuat janji untuk melakukan perawatan kuku.
Baca Juga: Keramas dan Catok Rambut Cuma Bayar Rp5 Ribu, Salon Murah Ini Jadi Viral
Sesuai prosedur, Taylor sudah bertanya apakah si klien pernah atau sedang terpapar virus corona. Jawaban yang didapat saat itu adalah tidak.
Klien wanita ini pun datang ke salon dan mendapatkan perawatan manikur. Namun, tak lama setelah klien itu pulang, Taylor dibikin syok dan seketika panik.
"Aku merasa sangat buruk dan tidak seharusnya muncul untuk janji temu tapi aku sangat membutuhkan perawatan kukuku," ungkap klien yang tak diungkapkan namanya itu via chat.
"Aku dinyatakan positif mengidap virus dua hari yang lalu," katanya kemudian.
Pada saat itu juga, Taylor menyadari jika dirinya menjadi orang yang rentan terpapar virus.
Baca Juga: Rajin Manikur, Nenek 73 Tahun Selamat dari Kanker Paru-Paru
Namun saat dia mengungkapkan kekecewaan kepada si klien yang mestinya menjalani karantina di rumah, Taylor justru semakin tidak simpatik.