Suara.com - Seorang asal Korea Selatan menderita kerugian yang cukup besar ketika melakukan upaya pencegahan untuk 'membersihkan' uang kertasnya. Ia memiliki ide untuk memasukkannya ke dalam mesin cuci.
Tentu itu bukan ide yang sangat bagus. Hal itu karena uang kertas yang dimasukkan ke dalam mesin cuci rusak parah dengan Bank of Korea menolak untuk menukarkan sebagian besar dari mereka
Seperti dilansir World of Buzz, seseorang bernama Eom, yang identitasnya dirahasiakan menempatkan uang kertas pecahan 50.000 won atau setara Rp600 ribu dalam jumlah yang tidak ditentukan ke di mesin cuci awal tahun ini.
Melihat apa yang terjadi dengan uangnya, warga kota Ansan tersebut menghubungi bank sentral negaranya, Bank of Korea untuk mengetahui apakah uang kertas tersebut dapat ditukar dengan yang baru.
Baca Juga: Catat! 6 Uang Pecahan Rupiah Ini Tidak Bisa Ditukar Lagi Tahun Depan
Untungnya, Bank of Korea telah menukar beberapa uang kertas dengan yang baru, tepatnya uang kertas baru senilai 23 juta won atau sekitar Rp280 juta.
Menurut Seo Jee Woun, pejabat bank yang menangani kasus unik tersebut, Bank of Korea menukarkan uang kertas 507 sebesar 50.000 won dengan nilai setengah untuk kerusakan tersebut. Uang kertas lain dari Eom tidak dapat ditukar karena kerusakannya terlalu besar.
Jee Woun mengatakan bahwa bahkan dia tidak tahu berapa banyak uang yang coba 'dibersihkan' oleh orang tersebut karena pejabat bank tidak menghitung jumlah tagihan yang tidak dapat ditukar. Dia juga mengatakan bahwa kerugian yang dialami Eom “cukup besar”.
Lebih parah lagi, uang Eom yang hilang sebenarnya adalah uang belasungkawa yang diberikan oleh kerabat, teman, dan lainnya saat pemakaman keluarga.
Baca Juga: Kisah Haru Ayah Merangkai Buket Uang, Tak Sadar Itu Kado dari Anaknya