Suara.com - Pangeran tampan menikah dengan putri cantik. Begitulah gambaran pernikahan anggota keluarga kerajaan yang ada di kepala setiap orang. Belum lagi pesta pernikahan mereka selalu tampak mewah dan romantis, serta indah bagai dongeng. Tak heran kalau disebut royal wedding.
Tapi faktanya, tak semua pernikahan anggota keluarga kerajaan nan indah itu berakhir bahagia. Tak sedikit royal wedding yang berakhir dengan perceraian. Salah satunya, yang paling diketahui publik, adalah pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana dari Kerajaan Inggris, yang terpaksa bubar lantaran adanya orang ketiga.
Nah, selain itu, masih ada pasangan kerajaan lainnya yang juga harus mengakhiri pernikahan dengan bercerai. Berikut daftarnya, seperti dikutip dari Times of India.
1. Henry VIII dan Catherine dari Aragon
Baca Juga: Tanpa Royal Wedding, Putri Beatrice Menikah Hanya Dihadiri 20 Tamu
Pada abad ke-16, Henry VIII adalah salah satu bangsawan perintis yang menceraikan istri pertama dari 6 istrinya. Catherine disebut tidak dapat melahirkan seorang putra. Sedangkan anak satu-satunya adalah perempuan, yakni Mary I dari Inggris, dan menjadi tantangan besar bagi gagasan kerajaan yang ada saat itu bahwa ahli waris adalah laki-laki.
Namun permintaan perceraian itu sempat ditolak oleh Gereja Katolik Roma. Kemudian ia mendirikan Gereja Inggris sendiri dan melaksanakan perceraian.
2. Puteri Victoria dan Pangeran Agung Ernest dari Hesse
Pada 1894, Putri Victoria dan Grand Duke Ernest dari Hesse menikah dengan restu dari neneknya, Ratu Victoria. Namun, pernikahan itu diatur sang Ratu yang menolak permintaan Putri untuk menikah dengan Kirill Vladimirovich, Pangeran Agung Rusia.
Pernikahan itu pada akhirnya memang tidak berhasil, dan segera setelah kematian Ratu Victoria, Putri menceraikan suaminya pada tahun 1901 dan menikah dengan Pangeran Rusia pada tahun 1905.
Baca Juga: Royal Wedding Pertama di Tengah Pandemi, Putri Raiyah dari Yordania Menikah
3. Puteri Margaret dan Anthony Armstrong Jones
Meskipun Putri Margaret menikah dengan fotografer Anthony Armstrong Jones pada tahun 1960, banyak yang mengetahui tentang hubungannya dengan Perwira Angkatan Udara Kerajaan Kapten Peter Townsend.
Meskipun perselingkuhan itu diketahui publik, banyak orang terkejut ketika putri Margaret memilih untuk menikahi Jones. Sayangnya, pernikahan mereka tidak berlangsung lama dan pasangan itu memutuskan untuk berpisah pada tahun 1978.
4. Puteri Diana dan Pangeran Charles
Putri Diana dan Pangeran Charles memilih untuk berpisah pada 1992. Tekanan menjadi anggota keluarga kerajaan telah menimpa mereka, yang menyebabkan kehancuran pernikahan.
Kemudian pada 1995, dalam sebuah wawancara, Diana mengaku tahu tentang perselingkuhan suaminya dengan Camilla Parker Bowles yang terjalin lama. Diana menjelaskan kepada masyarakat umum bagaimana pernikahan mereka mulai runtuh jauh sebelum perpisahan mereka. Akhirnya pada tahun 1996, keduanya mengajukan gugatan cerai.
5. Putri Anne dan Mark Phillip
Pada 14 November 1973, Puteri Anne dan Mark Phillip menikah. Namun, bertahun-tahun kemudian, hanya dua bulan setelah perpisahan Putri Diana dan Pangeran Charles, pasangan kerajaan tersebut mengajukan gugatan cerai.
Pernikahan yang tidak setia itu terbukti benar ketika serangkaian surat pribadi dan intim antara sang putri dan Sir Timothy Laurence, salah satu karyawan Ratu, diungkapkan oleh The Sun.
6. Pangeran Louis dan Putri Tessy dari Luksemburg
Setelah mengumumkan perceraian mereka pada Januari 2017, Pangeran Louis dan Puteri Tessy dari Luksemburg memilih berpisah karena berbagai alasan, salah satunya adalah perilaku tidak masuk akal dari Louis.
Saat ini, sang Putri tinggal di London bersama kedua putranya, sementara sang Pangeran tinggal di Paris.
7. Pangeran Joachim dan Putri Alexandra dari Denmark
Putra kedua Ratu Denmark Margrethe II, Pangeran Joachim, menikahi istri pertamanya, Alexandra, pada 1995. Namun tahun 2004, pasangan itu bercerai karena alasan yang dirahasiakan.
Kejadian itu adalah yang pertama bagi keluarga kerajaan Denmark dalam 150 tahun terakhir. Namun, Ratu Margrethe dan Pangeran Henrik kemudian mengungkapkan betapa mereka menyesali perceraian tersebut.
8. Putri Caroline dari Monako dan Philippe Junot
Putri Caroline dari Monako menikah dengan Philippe Junot, ketika ia baru berusia 21 tahun. Namun, pernikahan tersebut hanya berlangsung selama 2 tahun. Keduanya bercerai pada 1980.
Kemudian pada tahun 1983, sang Putri menikah lagi dengan pria lain, Stefano Casiraghi. Sayangnya, Casiraghi kehilangan nyawanya dalam kecelakaan speed boat pada Oktober 1990.
Pada 1999, ia menikah dengan Pangeran Ernst August di Hanover, tetapi pernikahan ini tidak berlangsung lama.
9. Raja Vajiralongkorn dan permaisuri Sineenat "Koi" Wongvajirapakdi
Setelah dituduh tidak loyal dalam pernikahannya dengan Raja Vajiralongkorn, permaisuri Sineenat "Koi" Wongvajirapakdi dicabut gelar kerajaan dan hak istimewanya.
Menurut pemberitahuan resmi, Wongvajirapakdi dikatakan bersalah atas pelanggaran berulang dan upaya campur tangan dengan urusan kerajaan, ketidaksetiaan, dan mendorong batas-batasnya.
10. Sultan Muhammad V dan Oksana Voevodina
Sultan Muhammad V dari Malaysia menikahi ratu kecantikan Rusia Oksana Voevodina pada 22 November 2018. Tetapi hanya enam bulan kemudian pasangan itu berpisah, tepat setelah kelahiran putra mereka.
Meskipun hubungan itu dimulai dengan indah dengan Sultan turun takhta untuk menikahi Voevodina yang mengubah agamanya menjadi Islam, pernikahan tersebut tampaknya telah mengambil jalan yang salah.