Suara.com - Setiap orang tentu ingin momen melamar pasangannya jadi hal yang akan diingat seumur hidup. Hal itulah yang mungkin diinginkan oleh seorang pria yang satu ini.
Tapi rencananya justru berakhir menjadi bencana. Dilansir dari New York Post, rencana seorang pria Inggris untuk melamar pacarnya menjadi dengna menyusun lilin bertuliskan "Marry Me" justru menghanguskan apartemen mereka.
Albert Ndreu menghabiskan empat jam pada hari Senin menyiapkan 60 balon dan menyalakan 100 lilin untuk mengajukan pertanyaan kepada Valerija Madevic, menurut SWNS. Musik dimainkan, dan sebotol Chianti sedang menunggu untuk dibuka.
Setelah menyiapkan dekorasinya, dia pergi untuk mengambil calon tunangannya. Ketika mereka kembali sekitar pukul 8:30 malam, asap mengepul dari rumah mereka di Sheffield, Yorkshire, tempat mereka pindah sebulan yang lalu.
Baca Juga: Tidur Bareng Lebih dari 50 Pria, Ibu 7 Anak Tak Terima Dijuluki Pelacur
“Kami menaiki tangga menuju flat dan ada asap di mana-mana. Saya menyuruhnya memanggil petugas pemadam kebakaran karena rumah kami terbakar, ”kenang Madevic. “Saya sangat terkejut. Saya gemetar karena kelihatannya sangat buruk. "
Meskipun dipenuhi kepulan asap dan properti yang rusak, Ndreu, 26, tetap berlutut di tengah reruntuhan.
Madevic kaget saat melontarkan pertanyaan. "Dia mengeluarkan kotak dari sakunya dan aku hanya terdiam," katanya.
“Dia mengatakan bahwa dia mengacaukannya, rumah kami benar-benar terbakar - tetapi bertanya apakah saya akan menikah dengannya. Dan saya menjawab ya. "
Kabar baiknya, pasangannya masih mengiyakan lamaran tersebut.
Baca Juga: Tak Cuma Berbagi Pasangan, Saudara Kembar Ini Ingin Hamil Bersamaan
"Saya sangat khawatir tentang segala sesuatu yang tidak beres sehingga saya tidak pernah membayangkan saya bisa membakar rumah."
Pasangan yang bertemu setahun lalu di aplikasi kencan, sekarang tinggal bersama sepupu Ndreu sementara rumah mereka diperbaiki. Hanya laptop, beberapa buku dan speaker yang rusak permanen.
"Pada akhirnya, kita dalam kondisi sehat dan kita bersama, dan hanya itu yang penting," kata Madevic. “Kamu bisa mengganti barang-barang di rumah, tapi bukan cinta kita satu sama lain.”
Mereka berencana untuk menikah pada peringatan satu tahun kebakaran, dan berharap dapat mengundang petugas pemadam kebakaran setempat untuk berterima kasih kepada mereka.
“Saya berharap ini menjadi peringatan bagi orang lain bahwa mungkin ada yang namanya terlalu banyak cinta, atau terlalu banyak lilin,” kata Ndreu.