Suara.com - Pertengkaran yang terjadi dalam hubungan pernikahan adalah hal yang wajar. Namun, jika salah satu pasangan sudah berlaku kasar, tempramen atau bahkan berselingkuh, mungkin ini pertanda bahwa ada 'racun' dalam hubungan yang membuat kita tak lagi bahagia.
Sayangnya, banyak orang yang bertahan dalam hubungan pernikahan tersebut dengan berbagai alasan.
Salah satunya seperti sebuah cuitan yang diunggah oleh psikiater Andreas Kurniawan di akun Twitter miliknya.
"Jodohmu orang yang salah, kasar, tempramen, pencemburuan dan tukang selingkuh? Tidak, dia dihadirkan Allah untuk menaikan derajatmu dan menghapus dosa-dosamu ketika kamu bersabar terhadapnya," tulis unggahan tersebut, yang tidak diketahui siapa yang menuliskannya.
Baca Juga: Beredar Foto Tumpukan Amonium Nitrat di Pelabuhan Beirut Sebelum Ledakan
Atas pernyataan tersebut, Andreas mencoba menyanggahnya dan mengungkap efek yang begitu besar saat seseorang memilih bertahan pada hubungan beracun seperti itu.
Ia mengatakan cukup sering bertemu dengan 'korban' yang mengalami hal tersebut di ruang terapinya. Menurutnya, pernyataan di atas sangat tidak berempati.
"Sekeluarga bisa mengalami masalah mental emosional karena satu sosok bermasalah dalam keluarga. Dan tidak berhenti di situ," cuitnya pada Kamis (6/8/2020).
Ia melanjutkan, pasangan yang menjadi korban, bisa melanjutkan rasa sakit itu ke orang lain. Bahkan, anak-anak dari hubungan 'beracun' bisa menjadi takut untuk berkeluarga karena tidak memiliki gambaran membangun keluarga yang baik.
Adapula yang terus menyalahkan dirinya sendiri, menyesali kehidupan. "Masa kita masih menunjuk Tuhan atas kesalahan manusia?," cuitnya lagi.
Baca Juga: Viral Kompilasi Masakan Gagal Buatan Istri, Fotonya Bikin Ngelus Dada
"Rekan saya @jiemiardian pernah bilang "memaafkan itu penting, tapi menjadi bijaksana juga penting," lanjutnya.