Suara.com - Dunia tengah berduka atas tragedi ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Peristiwa ledakan tersebut diklaim terjadi akibat kebakaran yang ada di gudang pelabuhan Beirut.
Dihimpun dari laman Aljazeera, Rabu (5/8/2020), Kepala Keamanan Umum Lebanon, Abbas Ibrahim mengungkapkan bahwa setelah dilakukan penyelidikan, ledakan dahsyat tersebut berasal dari 2.700 ton amonium nitrat.
Sebelum ledakan, sempat terjadi kebakaran besar dengan asap membumbung tinggi tampak dari kejauhan.
Beberapa warga yang melihatnya bahkan sempat merekam detik-detik sebelum ledakan terjadi.
Baca Juga: Jumlah Korban Ledakan Lebanon Mencapai 100 Orang, Kerugian Ditaksir Rp 72 T
Terakhir, 100 orang lebih dikabarkan meninggal dunia dan ribuan lainnya menderita luka-luka akibat tragedi ledakan Beirut.
Terlepas dari peristiwa memilukan tersebut, sesungguhnya Beirut merupakan kota kosmopolitan terbesar di Lebanon.
Keunikan arsitektur bangunannya yang begitu klasik, membuat Beirut memiliki julukan 'Paris di Dunia Timur'.
Salah satu bangunan bersejarah yang kini menjadi tempat ibadah umat Muslim, ialah Masjid Agung Al Omari. Dahulu kala, bangunan bergaya klasik romawi ini bukanlah masjid.
Sebelumnya, Masjid Agung Al Omari ini merupakan sebuah kuil atau tempat pemandian Romawi.
Baca Juga: Fakta-fakta Amonium Nitrat yang Diduga Pemicu Ledakan Dahsyat di Lebanon
Seiring berjalannya waktu, setelah ditaklukkan Islam, bangunan ini diberi nama Umar Bin Khattab dan dialihfungsikan menjadi masjid.
Tetapi, di abad ke 12, tentara Salib menyerang Beirut dan mengubahnya menjadi Gereja Saint John. Hingga akhirnya pada tahun 1291, bangunan ini diubah kembali menjadi Masjid Agung Al Omari.
Karena sempat mengalami kerusakan cukup parah pada tahun 1975-1990, akhirnya Masjid Agung Al Omari direnovasi dan mengalami perbaikan pada sejumlah bagian.
Masih menyisakan interior Romawi kuno yang begitu memanjakan mata, tak heran jika banyak wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Masjid Agung Al Omari ketika menyambangi Beirut, Lebanon.
Di sini selain beribadah, tidak sedikit pula warga lokal dan wisatawan yang kerap mengabadikan momen berfoto dengan latar belakang megahnya Masjid Agung Al Omari nan bersejarah ini.