Namun, bila digunakan berlebihan, surfaktan malah dapat menarik minyak alami wajah dan membuat kulit wajah jadi kering. Jadi, cleansing oil sebaiknya langsung dibersihkan setelah kita selesai memijat kulit wajah.
3. Tidak diikuti dengan cleanser berikutnya
Double cleansing adalah keharusan ketika kamu memutuskan menggunakan cleansing oil. Jika tidak, kulit kamu akan menjadi terlalu berminyak.
Kamu bisa menggunakan facial wash untuk menyempurnakan proses pembersihan kulit wajah. Tujuannya, supaya pori-pori wajahmu tidak tersumbat gara-gara ada sisa cleansing oil yang tertinggal.
Baca Juga: Cara Tepat Hapus Makeup dari Wajah, Lakukan dengan 5 Langkah Berikut
Kalau double cleansing sudah dilakukan, barulah kamu aman mengoleskan toner atau serum agar kulit semakin terhidrasi.
4. Sembarangan memakai minyak yang bukan cleansing oil
Bahan dasar cleansing oil amatlah beragam, yaitu minyak nabati yang kaya akan antioksidan seperti minyak kelapa, minyak almond, minyak zaitun, minyak alpukat, ataupun minyak argan. Tapi, minyak nabati yang masih murni tersebut sebaiknya tidak digunakan sebagai cleansing oil.
Produk khusus cleansing oil harus selalu mengandung surfaktan, untuk memisahkan minyak dari permukaan kulit. Tanpa surfaktan, minyak tidak dapat membersihkan kotoran dengan efektif dan malah akan menyumbat pori. Jadi, kamu disarankan membeli produk cleansing oil yang memang diracik sebagai pembersih wajah.
Bagaimana, sudah tahu kesalahan saat memakai cleansing oil? Atau jangan-jangan salah satunya pernah kamu lakukan? Semoga setelah ini, tak ada lagi kesalahan saat memakai cleansing oil, ya.
Baca Juga: Rahasia Cantik Kajol Devgan di Usia 45, Salah Satunya CTM di Siang Hari