Menu Kari Covid dan Masker Naan, Cara Restoran India Bangkit Saat Pandemi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 05 Agustus 2020 | 11:55 WIB
Menu Kari Covid dan Masker Naan, Cara Restoran India Bangkit Saat Pandemi
Ilustrasi kari. (Pixabay/Huahom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah restoran di India memperkenalkan menu Kari Covid dan Masker Naan untuk menarik pengunjung di masa pandemi Covid-19.

Dilansir VOA Indonesia, penerapan karantina wilayah dan pembatasan sosial membuat bisnis kuliner terpuruk. Tak sedikit restoran dan warung makan yang akhirnya gulung tikar karena tidak mendapatkan pelanggan.

Hal inilah yang membuat Yash Solanki, pemilik restoran vegetarian Vedic di Jodphur, India, membuat menu baru bernama Kari Covid dan Masker Naan.

"Ini masa yang sangat sulit bagi kami dan bagi seluruh sektor kami," ujarnya, seperti diberitakan AFP.

Baca Juga: Minimalkan Risiko Penularan Covid-19, Restoran Ini Pakai Pelayan Virtual

Gorengan sayuran itu dibentuk bulat mirip 'mahkota' virus corona dan disajikan dengan roti yang berbentuk seperti masker bedah.

Solanki mengatakan mereka mempromosikan menu kari Covid yang mereka masak mengandung rempah-rempah dan bumbu-bumbu India yang bagus untuk kesehatan.

Warga berdiri di depan toko-toko yang tutup saat pemberlakuan lockdown di Bangolore, India, Rabu (15/7).  [Manjunath Kiran/AFP]
Warga berdiri di depan toko-toko yang tutup saat pemberlakuan lockdown di Bangolore, India, Rabu (15/7). [Manjunath Kiran/AFP]

"Meski pembatasan-pembatasan sudah dilonggarkan, rasa takut masih mendominasi. Orang-orang masih takut untuk makan di luar," kata Solanki.

Hampir 800 orang meninggal setiap hari akibat virus corona di negara terpadat kedua di dunia itu. India juga melaporkan 50,000 infeksi baru setiap 24 jam.

India kini memiliki 1.8 juta kasus, ketiga tertinggi setelah Amerika Serikat dan Brazil.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Resto yang Punya Suasana Menenangkan di Jogja

Jumlah kematian akibat Covid-19 di India mencapai lebih dari 38 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI