"Penghilangan rambut kemaluan di wilayah vulva, utamanya pada remaja perempuan juga bisa memicu komplikasi imun-inflamasi," katanya kemudian.
Menurut NHS, pengobatan vulvodinia bisa bermacam-macam, mulai dari pemberian gel khusus, pengobatan sesuai resep dokter, operasi, hingga melalui fisioterapi.
"Kunjungi dokter umum atau klinik kesehatan seksual terdekat kalau Anda mengalami nyeri vulva yang terjadi menetap," tegas NHS di website resminya.
Vulvodynia tak bakal menghilang dengan sendirinya. Jadi, penyakit ini butuh perawatan dari dokter.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 7 Hal Sepele yang Bisa Timbulkan Masalah pada Vagina
Selain itu, sakit di vulva belum tentu vulvodynia. Itu juga bisa mengindikasikan penyakit lain sehingga perlu memastikannya ke dokter.