Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan program dari Kampung Blunyahrejo merupakan pengembangan dari program Kampung Sayur dan Lele Cendol yang digulirkan mulai 2019.
"Pertanian perkotaan di Yogyakarta bisa terus dikembangkan asalkan masyarakat pun mendukung dan merasa bahwa pertanian adalah bagian dari kehidupan mereka," katanya.
Sedangkan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan jumlah kelompok tani di Yogyakarta terus meningkat dari sekitar 30 kelompok menjadi 130 kelompok. Tiap kelompok memiliki 20 hingga 30 orang anggota.
"Artinya ada sekitar 4.000 warga di Yogyakarta yang terlibat dalam pertanian perkotaan. Harapannya, ketahanan pangan di masyarakat bisa terus meningkat. Tanam apa yang dimakan dan makan apa yang ditanam," tutupnya.
Baca Juga: Rekomendasi Restoran di Yogyakarta dengan Suasana Outdoor nan Ikonik