Suara.com - Ada yang bilang menjadi single itu pilihan, sedangkan jomlo adalah nasib. Terlepas dari itu, bagi sebagian orang, tidak memiliki pasangan bukan suatu hal yang menyedihkan.
Setidaknya ada tiga hal yang patut disyukuri saat tidak memiliki kekasih, seperti dikutip Suara.com dari laman Cleo.
Kira-kira hal apa saja yang patut disyukuri dari menjadi seorang jomlo?
1. Lebih mandiri

Jika tidak ada pasangan sebagai tempat bergantung, maka Anda biasanya akan memaksa diri sendiri menjadi lebih mandiri. Dan ini bisa menjadi keunggulan yang dimiliki para perempuan di luar sana.
Anda tidak lagi takut dengan stigma makan seorang diri saat berada di ruang publik. Orang tanpa pasangan juga biasanya mampu menetapkan tujuan hidup dibandingkan teman-teman sebayanya.
"Para lajang akan menyadari selama pandemi bahwa sebenarnya mereka lebih mandiri daripada yang mereka pikirkan," kata seorang penasihat senior dari InContact Counseling & Training.
Ditambah orang yang tidak sedang menjalin hubungan, selama pandemi bisa lebih menghargai waktu untuk diri sendiri.
2. Punya banyak relasi
Baca Juga: Bikin Momen Pernikahan Kacau, Wanita Ini Teriak Hamil Anak Pengantin Pria

Saat memiliki pasangan atau kekasih biasanya kita akan fokus membahagiakan pasangan. Tapi saat kita tidak sedang dalam hubungan asmara, maka kita akan lebih terbuka menjalin relasi baik sosial, keluarga, atau hubungan bisnis.
“Mengenang bagaimana tantangan masa lalu bisa diatasi akan menghasilkan perspektif baru dari keberhasilan yang pernah dicapai, bisa lebih memperkuat kepercayaan diri seseorang," jelas seorang penasihat senior InContact Counseling & Training.
3. Mampu menempatkan diri saat butuh bantuan

Menjadi jomlo bukan berarti harus berjuang seorang diri. Jika mendapatkan masalah dan membutuhkan pertolongan, jangan ragu meminta bantuan.
Merasa gagal saat berbisnis, menggarap project hingga kehilangan pekerjaan, wajar kok untuk menemukan komunitas yang bisa mendukungmu agar bisa melewati masa-masa sulit.
Sebagai catatan, jangan hanya karena ingin keluar dari masalah lantas terburu-buru menjalin hubungan komitmen tanpa pertimbangan matang. Tapi jika sudah berubah jadi kecemasan, tidak ada salahnya minta bantuan profesional.