"Dia yang ngelakuin, eh tapi kamu yang salah. Dia yang marah-marah dan mukul, eh tapi kamu yang disalahin karena mancing emosinya," kata Jiemi, memberi contoh.
Tanda lainnya, bisa juga dengan menyangkal realita yang jelas terjadi. Bahkan, menurut Jiemi, bisa jadi justru menyebut orang lain salah memahami niatnya.
Jika hal itu terus terjadi secara berulang, Jiemi beranggapan, kemungkinan bukan orang lain yang mengalami salah paham.
"Kalau ini terjadi berulang, mungkin bukan kita yang salah paham. Mungkin kita udah kena gaslighting. Hati-hati," pungkasnya.
Baca Juga: Epidemiolog Sebut Klaim Hadi Pranoto Berbahaya: Musuh Kedua Selain Virus