Suara.com - Sedang hamil tua, Katy Perry ternyata juga pernah berjuang melawan depresi klinis yang dideritanya.
Penyanyi tembang Hot 'N' Cold itu memang telah mengalami gangguan kesehatan mental sejak 2017, pasca album ketiganya, Witness, tidak laku dipasaran.
Akibatnya, tunangan Orlando Bloom terpaksa harus mengonsumsi obat-obatan untuk melawan penyakit mentalnya tersebut.
Berbicara kepada Sunday Times, Katy mengaku kerap merasa sangat tertekan secara psikologis. Meski begitu, ia berusaha agar selalu bisa mengatasi masalahnya.
Baca Juga: Kandungan Lithium di Air Minum Bisa Menurunkan Risiko Bunuh DIri
"Aku sedang melakukan sesuatu yang direkomendasikan oleh psikolog. Itu mengubah pikiranku. Kadang-kadang orang membutuhkan obat farmasi juga," kata Katy dikutip dari Mirror, Senin (3/8/2020).
Namun, Katy menjelaskan bahwa setiap perubahan yang terjadi dalam hidupnya harus berasal dari dalam.
Ia menyadari harus membuat pilihan untuk mengubah diri sendiri setelah mencapai titik terendah dalam hidupnya.
Katy terus menjalani pengobatannya bersama psikolog. Apalagi saat ini, ia akan segera menjadi ibu.
Penyanyi 35 tahun itu menyampaikan, siap untuk menikmati perjalanan yang telah ia lewati melalui peluncuran album kelima yang kemungkinan akan rilis berdekatan dengan kelahiran anak pertamanya.
Baca Juga: Psikiater Ungkap Sebab Seseorang Miliki Kelainan Seksual Fetish Disorder
"Saya sudah melalui perjalanan, sekarang saya hanya menikmati perjalanan. Saya (tidak lagi) seorang bintang pop yang haus dan putus asa yang harus mencapai angka-angka tertentu untuk merasa berharga," katanya.