Ingin Bangun Taman Bermain, Warga Desa Malah Temukan Gereja Kuno

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 02 Agustus 2020 | 18:04 WIB
Ingin Bangun Taman Bermain, Warga Desa Malah Temukan Gereja Kuno
Ilustrasi penemuan situs bersejarah. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejarah Tabor juga banyak diwarnai oleh pertarungan dan penaklukan dan dapat dirunut balik hingga ke milenium kedua sebelum masehi. Dalam kitab Perjanjian Lama, gunung ini disebutkan sebagai tempat beribadah.

Sejak tahun 1631 para biarawan Fransiskan menetap di gunung ini. Basilika Transfigurasi, yang dibangun antara tahun 1921 dan 1924, masih merupakan titik yang mencolok di sisi timur Gunung Tabor.

Sedangkan di bagian utara ada sebuah Gereja Elias dan sebuah biara Ortodoks Yunani. Ada juga sisa-sisa benteng kuno dan abad pertengahan.

Dalam tradisi Alkitab, Gunung Tabor sering disebut sebagai gunungnya dunia: tabbur dalam bahasa Ibrani berarti "pusar (dunia)". Selain gunung, banyak benteng dari Abad Pertengahan juga disebut Tabor, seringnya berupa lokasi gereja yang dikelilingi benteng. Nama Tabor akhirnya sampai juga ke Eropa.

Baca Juga: Halangi Penyelidikan Covid-19, Korsel Tangkap Pemimpin Gereja Shincheonji

Pada tahun 1217 kota Montabaur di negara bagian Rheinland-Pfalz di Jerman. Selain itu, ada juga Mont Thabor di Pegunungan Alpen di Prancis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI