Suara.com - Selain Candi Borobudur dan Candi Prambanan, Candi Ratu Boko yang ikonik dengan view sunset paling terbaik ini sudah dibuka dengan prosedur wisata new normal.
Tempat wisata yang sempat tutup akibat covid-19 ini dibuka sejak 1 Juli dengan sejumlah penerapan protokol kesehatan yang wajib ditaati pengunjung.
Saat memasuki pintu gerbang luar candi Ratu Boko, wisatawan diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu kemudian memakai hand sanitizer dan tentunya memakai masker lalu diperiksa suhu tubuh sebelum melakukan pembelian tiket. Untuk pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat dilarang masuk.
Pantauan Suara.com, pengunjung juga diingatkan untuk menjaga jarak dan tidak melepas masker selama di area candi. Sebelum masuk pintu area candi, pengunjung juga harus melewati pintu disenfektan alias strerilisasi sebelum masuk.
Baca Juga: Candi Prambanan Masih Sepi Pengunjung, Iwan: Suasananya Malah Bikin Tenang
Selama di dalam area bangunan candi juga ada pembatas merah khusus agar pengunjung tidak berdekatan saat mengambil foto atau berkeliling.
Pengunjung juga dibagi dua sesi, yakni pagi pukul 06.00 hingg 11.30 dan sesi siang pada pukul 13.00 hingga 17.30, karena area candi akan dibersikan atau sterilisasi pada pukul 12.00.
Situs Ratu Boko atau Istana Raja Baka adalah situs purbakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan, 18 km sebelah timur Kota Yogyakarta atau 50 km barat daya Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
Harga tiket masuk Candi Ratu Boko untuk pengunjung dewasa dibanderol sebesar Rp 40.000 per orang.
Sedangkan untuk pengunjung anak, harga tiket masuk Candi Ratu Boko dibanderol sebesar Rp 20.000 per orang.
Baca Juga: Uji Coba, Wisata Candi Borobudur Bakal Bertahap Tambah Kuota Pengunjung