Hidup di Luar Area Konservasi, Ini Cara Agar Harimau Sumatera Tak Punah

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 01 Agustus 2020 | 18:05 WIB
Hidup di Luar Area Konservasi, Ini Cara Agar Harimau Sumatera Tak Punah
Ilustrasi harimau sumatera. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu tantangan dalam pelestarian Harimau Sumatera ialah karena hewan tersebut tidak hanya tinggal pada kawasan konservasi. Mereka juga berkeliaran di luar kawasan konservasi, yang salah satu wilayah sebaran dan areal jelajahnya berada di dalam konsesi hutan tanaman industri (HTI).

Bahkan, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Iman Santoso bahwa lebih dari 70 persen habitat Harimau di Sumatera berada di luar kawasan konservasi. Dalam hal ini distribusi dan areal jelajah Harimau Sumatera tumpang tindih dengan konsesi kehutanan.

Ilustrasi harimau Sumatera. [Shutterstock/Vladimir Wrangel]
Ilustrasi harimau Sumatera. [Shutterstock/Vladimir Wrangel]

"Pada areal konsesi perlu dialokasikan koridor satwa dan yang terpenting perlu pelibatan private sector terutama di sektor kehutanan dalam mendukung konservasi Harimau Sumatera di luar kawasan konservasi yang terintegrasi pada skala lanskap” ungkap Iman. dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Sabtu, (1/8/2020).

Senada dengan hal itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno menegaskan pentingnya melibatkan berbagai pihak, termasuk swasta dalam upaya konservasi dan memberi peluang harimau sumatera agar bisa bertahan hidup secara jangka panjang dan terhindar dari kepunahan.

Baca Juga: Tak Kuat Hadapi Perubahan Iklim, Beruang Kutub Bakal Punah Tahun 2100

“Setiap tahun, berbagai kegiatan penyadartahuan dilakukan dengan berbagai tema untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian harimau sumatera dan habitatnya” ujarnya.

Sementara itu, wakil dari praktisi hutan tanaman APP Sinarmas, Dolly Priatna menyatakan bahwa selama ini dalam prakteknya di konsesi hutan tanaman telah mengupayakan pelestarian Harimau dan Gajah Sumatera.

“Kami telah melakukan penilaian, penetapan dan mengelola Kawasan Lindung dan HCS/HVS, selanjutnya melengkapi dengan SOP dan “working instruction” serta membentuk Tim Satgas Mitigasi Konflik Manusia-Satwa Liar dan mengadakan pelatihan mitigasi konflik manusia-satwa liar secara reguler” ungkapnya.

Dolly mengatakan sosialisasi-edukasi kepada pekerja HTI dan masyarakat sekitar dilakukan secara terus menerus dan juga melakukan monitoring keberadaan satwa liar di areal konsesi.

“Kami menggunakan camera traps dan penghitungan langsung agar dapat mengetahui keberadaanya” kata Dolly.

Baca Juga: Perubahan Iklim: Es di Kutub Kian Menyusut, Beruang Kutub Terancam Punah

Areal yang merupakan habitat alami satwa liar tetap dipertahankan pada kawasan hutan tanaman.

“Kami telah meningkatkan luas kawasan lindung dalam areal konsesi untuk mempertahankan keberadaan hutan alam serta mencegah perburuan satwa liar lainnya” ujar Dolly.

Lebih jauh, ia kembali mengingatkan bahwa kerjasama berbagai pihak sangat penting dalam upaya menjaga keberadaan Harimau Sumatera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI