Suara.com - Sebagian orang percaya bahwa penggunaan aroma terapi bisa meningkatkan kualitas dan mengatasi gangguan tidur di malam hari.
Namun menurut Dokter spesialis anak dr. Eugenia Permatami Herwansyah, SpA, penelitian seputar aroma terapi untuk meningkatkan kualitas tidur masih sangat terbatas dan belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
"Itu penelitiannya masih terbatas banget. Aroma terapi ini penggunaannya tidak secara langsung tapi sifatnya memang membuat rileks, nyaman dan ada kaitannya dengan menenangkan," ujar Eugenia seperti yang Suara.com kutip di Antara.
Untuk meningkatkan kualitas tidur khususnya terhadap anak-anak, yang bisa dilakukan adalah mengatur jam makan, menghindari konsumsi kafein menjelang tidur serta tidak menggunakan gawai karena paparan sinarnya dapat menghambat munculnya hormon tidur.
Baca Juga: Selalu Merasa Gerah Saat Tidur? Lakukan Tips Ini Agar Tubuh Lebih Dingin
"Jangka waktu empat sampai enam jam sebelum tidur jangan mengkonsumsi kafein, kemudian untuk makan besar disarankan maksimal dua jam sebelum tidur karena kan perut harus mencerna. Anak kecil atau bayi kan sering lapar, tapi satu jam sebelum minum susu atau bobok masih boleh," ujar Eugenia.
Selain itu, orangtua juga bisa melakukan rutinitas positif sebelum tidur kepada anak-anaknya seperti menyanyi bersama, dipijat, oles minyak esensial atau memasang musik yang membuat rileks.
"Itu rutinitas positif yang bisa dilakukan. Kalau rutinitas positifnya sudah dilakukan, secara perlahan mulai mengatur jam tidurnya. Penggunaan media elektronik, disarankan satu jam sebelum tidur sudah tidak menggunakan elektronik karena paparan sinarnya menghambat produksi dari melatonin," tutupnya.