Buras, Makanan Khas Bugis yang Selalu Jadi Primadona Saat Idul Adha

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 31 Juli 2020 | 17:04 WIB
Buras, Makanan Khas Bugis yang Selalu Jadi Primadona Saat Idul Adha
Buras, makanan khas Bugis yang jadi primadona saat lebaran. (Suara.com/Muhammad Aidil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perayaan lebaran, termasuk Idul Adha, merupakan momentum paling istimewa bagi umat muslim. Berbagai jenis menu hidangan siap santap pun sudah pasti tersedia untuk dinikmati.

Di Sulawesi Selatan, ada buras, makanan khas Bugis yang selalu menjadi primadona di kalangan masyarakat setiap lebaran, baik lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.

Buras menjadi hidangan yang paling banyak dijumpai di setiap rumah masyarakat saat bersilaturahmi.

Tak hanya karena rasanya yang enak sehingga membuat buras digemari, tetapi juga karena buras dianggap sebagai makanan pokok bagi masyarakat suku bugis, pengganti nasi putih.

Baca Juga: Resep Mi Kuah Sapi Pedas ala Taiwan, Cocok Dijadikan Hidangan Idul Adha

Salah satu wilayah di mana buras banyak ditemui adalah di Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Di sana, para ibu rumah tangga kerap membuat buras dengan jumlah yang cukup banyak sehari sebelum hari lebaran tiba.

"Satu hari sebelum lebaran, biasa empat liter saya bikin buras. Itu kalau empat liter bisa jadi 40 ikat buras. Jadi sudah tidak perlu masak nasi lagi," kata Hasmiati, salah satu ibu rumah tangga di Kecamatan Lapparija, Kabupaten Bone, kepada Suara.com, melalui sambungan telepon, Jumat (31/7/2020).

Berbeda dengan ketupat yang rasanya agak tawar, buras memiliki rasa yang gurih. Hal ini dikarenakan penggunaan santan yang cukup royal saat proses pembuatannya.

"Kalau berasnya empat liter, santannya juga empat liter," katanya.

Cara pembuatan buras, kata Hasmiati, juga tidak terlalu rumit. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat hidangan khas Bugis ini adalah beras ketan dan santan kental.

Baca Juga: Pedagang Kulit Ketupat Musiman di Bawah Jalan Tol

Awalnya, beras ketan dimasak bersama santan di dalam wadah penggorengan dan diaduk hingga merata sampai beras setengah matang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI