Infografis
Suara.com - Momen Idul Adha biasanya dimanfaatkan dengan menyantap aneka hidangan daging kurban seperti sapi dan kambing. Baik itu bagian daging utuh, buntut, kepala, kaki, hingga jeroan.
Di sisi lain, tidak semua orang berani mengonsumsi jeroan. Selain karena letaknya berada di jero (dalam) tubuh hewan seperti perut dan pencernaan, memasak jeroan juga susah-susah gampang.
Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group Chef Stefu Santoso mengingatkan langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci jeroan dengan bersih.
"Sebenarnya yang terbaik jeroan harus dicuci bersih dulu sebelum diolah karena biasanya, terutama di dalam usus," ujar Chef Stefu dalam diskusi Kulwap Media beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Menangis Kesakitan Diinjak Sapi Hingga Jempol Terluka, Kekeyi Malah Dibully
Setelah dipastikan kebersihannya, agar kuman dan bakteri yang ada di usus hewan mati, maka lanjutkan dengan merebus jeroan menggunakan rempah-rempah seperti jahe, daun salam, cengkeh, hingga biji pala.
Itu adalah tahap pertama, dan dibuang airnya, bisa dilakukan selama dua hingga tiga kali proses.
"Airnya dibuang untuk menghilangkan kotoran yang ada kemudian direbus hingga matang dengan garam dan rempah," tutupnya.
Nah, biasanya setelah mengonsumsi jeroan kolestrol akan naik. Maka solusinya konsumsi aneka makanan dan minuman yang bisa menetralisir kadar kolestrol.
Di antaranya adalah buah apel, alpukat, pir, beri, dan anggur. Untuk minumannya bisa dinetralisir dengan seduhan teh hijau, kunyit asam, air mentimun, hingga teh serai.
Baca Juga: 5 Momen Syahrini Rayakan Idul Adha, Salat Ied Diimami Reino Barack
