Fetish Kain Jarik Viral, 5 Benda Ini Juga Sering Jadi Objek Fetish

Jum'at, 31 Juli 2020 | 09:03 WIB
Fetish Kain Jarik Viral, 5 Benda Ini Juga Sering Jadi Objek Fetish
Ilustrasi fetish sepatu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fetish kain jarik masih menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah seorang warganet di Twitter mengaku menjadi korban pelecehan seksual seseorang yang bernama Gilang.

Ia mengatakan bahwa sang predator yang merupakan mahasiswa di salah satu PTN Kota Surabaya itu berpura-pura melakukan riset dan memanipulasi korbannya agar mau dibungkus dengan kain jarik layaknya mengkafani jenazah.

Dilansir dari Collegian, fetish atau fetishism didefinisikan sebagai bentuk perilaku seksual di mana kepuasan dikaitkan dengan objek, aktivitas, atau bagian tubuh yang tidak normal.

Selain kain jarik, ada banyak pakaian yang juga sering menjadi objek fetish. Individu dengan fetish pakaian cenderung menemukan gairah seksual dari nilai estetika item tertentu, nuansa pakaian, stimulasi visual saat melihatnya pada pasangan mereka, maupun saat mereka kenakan sendiri.

Baca Juga: Jejak Digital Pelaku Fetish Jarik di Video Mengurus Jenazah: Mayatnya Bagus

Nah, berikut adalah 5 jenis pakaian yang juga sering menjadi objek fetish.

1. Pakaian dalam

Fetish pakaian dalam, atau fetish celana dalam, didefinisikan sebagai minat atau gairah seksual khusus dari pakaian dalam wanita. Biasanya fetish ini ditemukan pada pria. Menurut International Journal of Impotence Research, sekitar 12 persen orang yang memiliki fetish ini mengaku menikmati pakaian dalam.

Sebuah studi tahun 2014 yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Oita di Oita, Jepang, menemukan bahwa penyebab potensial minat pakaian dalam adalah berkurangnya aliran darah ke otak pada orang tersebut. Studi ini berfokus pada menemukan penjelasan biologis mengapa ada seseorang yang terobsesi dengan pakaian dalam. Peneliti menemukan bahwa subjek yang memiliki fetish pakaian dalam mengalami penurunan aliran darah di lobus temporal dan oksipital dibandingkan dengan individu tanpa fetish tersebut.

2. Lateks

Baca Juga: UNAIR Ancam Pecat Mahasiswa Predator Seks Fetish Kain Jarik

Fetish lateks didefinisikan sebagai preferensi seksual untuk benda yang bermaterial lateks atau karet, yang biasanya terkandung pada pakaian dalam atau sarung tangan lateks. Seseorang dengan fetish ini dapat menikmati pakaian lateks pada diri mereka sendiri, pada orang lain, atau keduanya.

Ini juga bukan hanya tentang tampilan, beberapa bahkan menikmatinya aromanya. Tampilan ketat pada tubuh, bagi orang dengan fetish ini, bisa sangat menarik, dan beberapa bahkan melihatnya sebagai kulit kedua.

3. Seragam

Fetish seragam didefinisikan rangsangan seksual oleh seseorang yang mengenakan seragam. Visual Dictionary of Sex melaporkan bahwa beberapa jenis seragam yang paling umum menjadi menjadi objek fetish adalah pemandu sorak, perawat, dokter, siswi sekolah, petugas polisi, dan militer.

Bergantung pada seragamnya, memiliki pasangan berseragam untuk bercinta dapat melambangkan apa saja, mulai dari permainan kekuasaan hingga penghapusan total dari realitas sendiri. Fetish ini juga berjalan seiring dengan bermain peran.

4. Sepatu

Fetish sepatu didefinisikan sebagai gairah seksual untuk sepatu tertentu. Terkadang, fetish bisa eksis sendiri, yang menunjukkan ketertarikan seksual pada sepatu itu sendiri, atau hanya meningkatkan daya tarik seksual pada pasangan yang mengenakan sepatu tertentu.

Ada juga koneksi bahwa orang-orang yang memiliki fetish kaki yang sudah ada sebelumnya mungkin juga memiliki fetish sepatu.

5. Sarung tangan

Fetish sarung tangan didefinisikan sebagai seorang individu yang terangsang secara seksual, seringkali sampai pada titik obsesi, oleh orang lain atau seseorang yang mengenakan sarung tangan di tangan mereka. Ini juga berkaitan erat dengan fetish lateks, karena beberapa lebih suka sarung tangan lateks daripada sarung tangan katun, misalnya.

Sarung tangan hadir dalam berbagai warna, tekstur dan ketebalan. Beberapa menikmati rangsangan visual, sementara yang lain suka sentuhan merasakan tangan bersarung di tubuh mereka. Beberapa individu juga menemukan kepuasan lebih saat menerima tamparan dengan sarung tangan daripada dengan tangan kosong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI