Suara.com - Hari raya Iduladha biasanya akan langsung disambung dengan prosesi penyembelihan hewan kurban. Tapi, tentu tidak semua daging kurban akan langsung diolah saat itu juga. Sebagian orang memilih untuk menyimpannya dulu di kulkas.
Nah, sebelum menyimpannya di kulkas, Anda perlu tahu dulu bagaimana cara menyimpan daging kurban yang benar agar tetap layak dikonsumsi.
Chef Stefu Santoso, Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group mengatakan sangat penting memperhatikan suhu untuk menyimpan daging.
"Daging kurban kalau disimpan dalam jangka waktu lama, perlu suhu sekitar 3 hingga 5 derajat celcius," ujar Chef Stefu dalam diskusi Kulwap Media beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cara Menyimpan Daging Kurban Supaya Awet dan Kualitas Rasa Terjaga
Dibandingkan daging yang langsung diolah setelah dipotong, daging yang disimpan lebih dulu biasanya akan memiliki tekstur yang lebih lembut dan nikmat saat diolah menjadi sate, steak, rendang, dan lainnya.
Waktu penyimpanan yang dibutuhkan adalah minimal 18 hari. Dalam waktu tersebut, daging akan mencapai titik lembut secara maksimal saat nanti dikeluarkan dari pendingin.
Chef yang juga president of association of culinary professionals itu tidak permasalahkan jika sebelum disimpan daging dicuci lebih dulu atau tidak. Tentu saja, beberapa hal harus diperhatikan, khususnya melihat kriteria daging.
"Kalau mau dicuci dan tidak, sebenarnya nggak masalah. Tapi kalau kita tahu bahwa itu sudah dipotong dan ditaruh di lantai, sebaiknya dicuci kemudian disimpan dalam plastik, kemudian di vakum. Tujuannya untuk menghindari kontaminasi bakteri," tutupnya.
Sementara itu, rekomendasi penyimpanan untuk daging kambing, Chef Stefu menyarankan temperaturnya harus benar, yaitu antara 3 hingga 5 derajat celcius.
Baca Juga: Jangan Asal Mengolah Daging Merah, Begini Cara Memasak yang Sehat dan Aman
"Kalau daging mau langsung disimpan beku tidak masalah. Penyimpanan beku bisa bertahan 2 hingga 3 bulan, meskipun sebenarnya bisa lebih dari itu," tutupnya.