Suara.com - Hari ini, 31 Juli 2020 umat islam sedang bersuka cita merayakan hari raya Iduladha 1441 Hijriah. Seperti hari raya Idulfitri, Iduladha yang juga disebut sebagai hari raya kurban berisi khotbah saat salat id.
Tapi kenapa sih ada khotbah saat salat Iduladha dan Idulfitri?
Mengutip NU Online, (30/7/2020) salat id dan khotbah merupakan sunnah. Khotbah dalam salat sunnah ini jadi penanda betapa pentingnya waktu itu, seperti khotbah salat jumat yang jadi sebagai sayyidul ayyam atau rajanya hari.
Sehingga kesimpulannya Idulfitri dan Iduladha merupakan waktu yang istimewa. Bahkan rasulullah pun mengantarkan umatnya untuk berduyun-duyun keluar rumah menyambut hari istimewa itu.
Baca Juga: Iduladha di Tengah Pandemi, Anies Ingatkan Kisah Keluarga Nabi Ibrahim
Khotbah pada salat id diikuti salat dua rakaat usai, bukan sebaliknya. Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim menjelaskan bahwa Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar juga menunaikan dua salat id sebelum khotbah.
Hukum khotbah dalam salat id memang sunnah. Namun, keduanya harus dijalankan dalamsatu paket untuk memenuhi rukun khotbah.
Rukun khotbah saat salat id tidak berbeda dari rukun khotbah pada salat Jumat, yaitu bertakbir kepada Allah, membaca shalawat, berwasiat tentang takwa, membaca ayat al quran dalam salah satu khotbah, dan juga mendoakan kaum muslimin pada saat khotbah.
Saat berkhotbah disunnahkan menyela kedua khotbah dengan duduk sementara. Mengungkap di dalam hadits Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah yang mengatakan:
"Sunnah seorang Imam berkhotbah dua kali pada salat hari raya (Idulfitri dan Iduladha), dan mengatur kedua khutbah dengan duduk." (HR Asy-Syafi'i)
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Bersama Istri Menggelar Salat Iduladha di Rumah Dinas
Pada khotbah pertama khatib disunnahkan memulainya dengan membaca takbir hingga sembilan kali, sedangkan pada khotbah kedua membukanya dengan takbir tujuh kali.