Suara.com - Idul Adha dan hewan kurban adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Saat perayaan ini umat islam hakikatnya mengorbankan apa yang disayangi, meski digantikan dengan hewan.
Hewan kurban ini nantinya disembelih agar diterima Allah, dan untuk dibagikan kepada mereka yang tidak mampu. Tapi, sayangnya ada beberapa adab yang seringkali dilupakan saat menyembelih.
Mengutip NU Online, Kamis (30/7/2020) salah satunya mengasah pisau dekat dan di depan hewan kurban. Apalagi hewan tersebut melihat langsung dan secara psikologis cara ini membuat hewan ketakutan.
![Seorang anak bermain dengan sapi kurban di lapak hewan kurban di area Pemakaman Toinghoa, Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (23/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/23/11554-menjual-hewan-kurban-di-area-pemakaman.jpg)
1. Mengasah pisau di depan hewan yang akan disembelih
Baca Juga: Sering Dilakukan, Ini Kesalahan yang Harus dihindari Saat Bikin Sate
Adab ini juga pernah ditentang secara langsung oleh Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Al-Baihaqi dari Ibnu Abbas :
Rasulullah SAW mengamati seorang lelaki yang meletakkan kakinya di atas pipi (sisi) kambing dalam keadaan ia mengasah pisaunya sedangkan kambing tersebut memandang kepadanya. Maka Rasulullah bersabda: “Tidaklah diterima hal ini. Apakah engkau ingin benar-benar mematikannya,". (Dalam riwayat lain : Apakah engkau ingin mematikannya dengan beberapa kematian).
2. Orang berkurban menyaksikan hewannya disembelih
Bukan semata-mata mengantarkan hewan ke tempat penyembelihan, atau sudah menyerahkan sejumlah uang selesai begitu saja. Padahal anjuran agama baiknya, bagi orang yang berkurban adalah kehadirannya saat hewan itu disembelih.
Bila terpaksa tidak bisa hadir, saat ini bisa memanfaatkan teknologi digital dengan memastikan kehadirannya meski melalui dalam jaringan (daring), seperti melalui video call.
Baca Juga: Idul Adha Tepat di Hari Jumat, Apakah Tetap Wajib Salat Jumat?
3. Disembelih langsung oleh yang berkurban
Memang adab ini membutuhkan keahlian khusus, karena salah-salah jika tidak bisa malah berbahaya. Tapi itulah adab utamanya saat seseorang berkurban, karena sangat banyak orang yang berkurban menyerahkannya pada panitia untuk menyembelih.
"Saya seringkali mengetahui penyembelihan hewan kurban di Jombang khususnya dilakukan tidak dengan adab-adab yang sempurna," kata Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU), Moh Makmun.
Ia menambahkan, adab menyembelih hewan kurban sebetulnya cukup banyak seperti menggunakan pisau paling tajam, menghadap kiblat, meletakkan kaki penyembelih di leher hewan yang disembelih, disembelih dengan sesegera mungkin agar cepat mati, memastikan bahwa bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher telah pasti terpotong, dan tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati.
"Khusus adab-adab ini mayoritas masyarakat telah memenuhi," pungkas Moh Makmun.