Suara.com - Indonesia kaya akan budaya dan tradisi, termasuk tradisi unik menyambut Hari Raya Iduladha.
Bagi umat Islam, Hari Raya Iduladha merupakan salah satu hari besar keagamaan yang selalu dinantikan.
Waktu perayaan Iduladha yang bertepatan dengan datangnya 'Musim Haji' dan ditandai dengan penyembelihan hewan kurban membuat hari raya keagamaan tersebut populer pula dengan sebutan Lebaran Haji dan Hari Raya Kurbam.
Nah, perayaan Iduladha ini terasa semakin spesial, karena berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi unik untuk menyambut hari istimewa tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Sehat Mengonsumsi Daging saat Idul Adha
Dari sekian banyak tradisi yang ada di Indonesia, ada 7 tradisi unik menyambut Hari Raya Iduladha yang Suara.com rangkum.
1. Aceh, Tradisi Meugang
Provinsi paling Barat Indonesia ini memiliki tradisi unik untuk menyambut Iduladha yang dinamakan Meugang, sebagai simbol rasa syukur selama 11 bulan mencari nafkah.
Tradisi yang dilakukan dua hari sebelum Hari Raya Kurban ini, masyarakat Aceh akan memasak daging yang nantinya akan dimakan bersama keluarga, kerabat, dan anak yatim piatu.
2. Cirebon, Tradisi Gamelan Sekaten
Usai solat Iduladha, Keraton Kesepuhan Cirebon akan menggelar tradisi yang disebut Gamelan Sekaten Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Baca Juga: Tak Ada di 2020, Grebeg Syawal Biasa Dinantikan Warga Raup Berkah Lebaran
Ini adalah masjid yang terletak di dalam kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, yang ditandai dengan alunan alat musik gamelan.
3. Semarang, Tradisi Apitan
Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi pada Tuhan, masyarakat Semarang biasa menggelar upacara Apitan jelang Iduladha.
Dalam tradisi ini, masyarakat akan berdoa terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan mengarak berbagai hasil panen dari daerahnya ke seluruh kota.
Setelah itu, mereka akan menyantap nasi tumpeng dan hasil panen beramai-ramai.
4. Yogyakarta, Tradisi Grebeg Gunungan
Keraton Yogyakarta juga akan menggelar upacara Grebeg Gunungan jelang Iduladha.
Mirip seperti tradisi Apitan, masyarakat juga akan mengarak makanan hasil bumi yang disusun tinggi menyerupai tiga gunung.
Masyarakat akan berjalan dari dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman.
Tradisi tersebut bertujuan, agar bisa membawa berkah bagi kehidupan bersama.
5. Pasuruan, Tradisi Manten Sapi
Dalam rangka menghormati hewan kurban yang akan disembelih saat Hari Raya Iduladha, masyarakat Pasuruan menggelar tradisi Manten Sapi.
Di tradisi Manten Sapi, hewan-hewan kurban akan dirias terlebih dahulu layaknya pengantin, dengan berbagai macam aksesoris berwarna-warni, diberikan kalung bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, sorban, dan sajadah. Selanjutnya, hewan-hewan ini diarak keliling kota.
6. Banyuwangi, Mepe Kasur
Daerah di Timur Jawa ini akan menyambut Iduladha dengan Mepe Kasur.
Biasanya masyarakatnya akan beramai-ramai menjemur kasur serentak dan bisa terlihat di sepanjang jalan Desa Wisata Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur.
Mepe Kasur merupakan tradisi unik yang memiliki arti sebagai penolak bala dan menjauhkan diri dari hal-hal buruk, serta menjadi pengingat untuk masyarakat tentang kebersihan kasur, agar terhindar dari kotoran dan penyakit.
7. Ambon, Tradisi Kaul dan Abda'u
Tradisi unik lainnya datang dari Indonesia Timur, tepatnya di kota Ambon.
Di tradisi Kaul dan Abda'u, para pemuka adat dan agama akan menggendong kambing kurban yang akan disembelih menggunakan kain jarik panjang.
Setelah itu, kambing kurban diarak keliling kampung dan dibawa menuju ke tempat penyembelihannya.
Prosesi tersebut diiringi dengan zikir, shalawat dan takbir.
Itulah 7 tradisi unik menjelang Hari Raya Iduladha yang ada di Indonesia.