Suara.com - Aturan Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB memungkinkan masyarakat Indonesia untuk kembali beraktivitas seperti biasa termasuk berlibur, meski tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
Bahkan menurut survei daring yang dilakukan OpenTripID pada sekitar 1005 orang responden dari seluruh Indonesia, diketahui bahwa 73 persen mengaku memiliki rencana untuk melakukan perjalanan dalam jangka waktu dua bulan mendatang.
Sisanya yaitu 27 persen masih belum melakukan perencanaan perjalanan wisata.
Ini membuktikan minat masyarakat untuk berwisata masih sangat tinggi di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Baca Juga: Wisata di Gunungkidul Mulai Ramai, Pengelola Ingatkan Protokol Kesehatan
"Di era new normal ini minat masyarakat sangat tinggi untuk bisa kembali berwisata," ucap Founder OpenTripID, Eka Saparingga melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (30/7/2020).
Dari survei tersebut juga membuktikan banyak responden yang memilih untuk berwisata di dalam negeri dibandingkan luar negeri.
Besarannya adalah 73 persen memilij wisata dalam negeri dan 27 persen wisata luar negeri.
Sementara untuk tujuan wisata, 51 persen memilih untuk liburan di pantai, 30 persen wisata pegunungan, 12 persen untuk wisata kuliner dan 7 persen untuk wisata modern seperti mal atau taman rekreasi.
Untuk destinasi, empat destinasi wisata teratas yang dipilih responden adalah Bromo, Kawah Ijen, Yogyakarta dan Bali.
Baca Juga: Masih Uji Coba, Wisata Gunungkidul Sudah Diserbu Ratusan Ribu Pengunjung
Hal yang menarik lainnya, dari 1005 responden, 36 persen memilih menggunakan pesawat sebagai moda transportasi dan 12 persen memilih bus.