Dampak Pandemi Covid-19 di Sektor Pariwisata: Hotel Sepi dan Restoran Tutup

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 29 Juli 2020 | 15:46 WIB
Dampak Pandemi Covid-19 di Sektor Pariwisata: Hotel Sepi dan Restoran Tutup
Ilustrasi usaha tutup karena covid-19 [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat pemerintah menerapkan pembatasan sosial dan karantina wilayah. Hal ini berdampak cukup besar bagi industri pariwisata di Indonesia.

Ferry Unardi, Co-founder dan CEO Traveloka mengatakan dampak pada industri pariwisata sangat luas, mulai dari hotel yang jarang terisi hingga restoran-restoran yang harus tutup.

"Bisnis kami berada di titik terendah yang belum pernah terjadi sejak kami pertama kali berdiri. Namun, kami selalu percaya bahwa Traveloka akan bangkit kembali dengan adanya penyesuaian strategi bisnis secara cepat, bekerja sama dengan para mitra industri dan para pemangku kepentingan lainnya, serta terus menghadirkan produk-produk inovatif bagi para pengguna yang merupakan fokus utama kami," ujarnya, dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Para mitra Traveloka mulai dari transport, akomodasi, aktivitas, dan restoran mengalami rintangan yang berat pada bisnis mereka. Untuk transportasi, permintaan konsumen menurun drastis, sementara permintaan pengembalian dana melonjak secara signifikan.

Baca Juga: Di tengah Pandemi, Pegadaian Raup Laba Bersih Hingga Rp 1,5 Triliun

Hotel mengalami tingkat hunian terendah yang pernah ada, membuat sebagian hotel memberikan diskon besar-besaran. Ferry juga mengatakan para mitra aktivitas lifestyle di domestik maupun regional dan mitra restoran harus menutup operasional bisnisnya untuk sementara waktu karena tingginya biaya operasional.

Didorong oleh motivasi yang kuat untuk dapat bangkit dari krisis ini dengan lebih kuat dan lebih baik, Traveloka menerapkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk optimalisasi bisnis guna melakukan penghematan serta kembali berfokus untuk menyiapkan strategi dalam menyambut era normal baru.

Di Indonesia dan Vietnam misalnya, Traveloka melihat sektor perjalanan domestik, perjalanan ataupun aktivitas hiburan jarak dekat telah mulai menggeliat dan bangkit kembali, seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat akan pandemi Covid-19 dan penyesuaian gaya hidup dengan situasi saat ini.

Berbagai inisiatif yang inovatif diluncurkan untuk memenuhi perubahan kebutuhan konsumen, seperti layanan Covid-19 Test yang digabungkan dengan tiket pesawat, pemesanan voucher hotel dengan periode inap yang fleksibel melalui Buy Now Stay Later, program Online Xperience yang menampilkan host ternama, program live stream Traveloka LIVEstyle Flash Sale, serta kampanye Traveloka Clean yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan melalui Traveloka dengan lebih tenang dan aman.

"Kami sangat paham bahwa sektor ini mungkin akan mengalami turbulensi lebih lanjut dengan adanya gelombang COVID-19 berikutnya, namun kami siap untuk menghadapi tantangan ini dan berdiri tegap setelah pandemi ini berlalu," tutup Ferry.

Baca Juga: PBSI Sayangkan Pembatalan Empat Turnamen BWF

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI