Kemenparekraf Cari Masukan Traveling di Tengah Pandemi dari Australia

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 29 Juli 2020 | 14:07 WIB
Kemenparekraf Cari Masukan Traveling di Tengah Pandemi dari Australia
Virus corona berdampak pada turunnya jumlah order bis pariwisata. (Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengadakan acara Indonesian Sellers Meeting untuk pasar Australia bertajuk Australia Update - Insights to Tap the Youth Free Independent Traveler (FIT) pada Kamis, 30 Juli 2020 besok.

Diselenggarakan secara online, pembahasan akan berkutat seputar isu traveling di era new normal atau normal baru.

"Traveling akan lebih memerhatikan protokol kesehatan guna memastikan terhindar dari paparan Covid-19," tulis kutipan rilis yang diterima Suara.com, Rabu (29/7/2020).

Penerapan jaga jarak fisik akan membuat para traveler lebih berhati-hati dalam memutuskan bagaimana mereka  memilih liburan.

Baca Juga: Hero For Nature Fun Learning Tour, Wisata Virtual dan Edukasi Biota Laut

Agenda esok hari diharapkan dapat menghasilkan masukkan dari kaum muda di Australia yang terdiri dari perusahaan petualangan wisata kecil terbesar di dunia dan penerbit independen terbesar di Australia serta Selandia Baru.

Acara yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini sendiri bertujuan untuk memperoleh informasi dan insights tentang kaum muda FIT di Australia.

"Stakeholder pemerintah daerah, media yang tertarik dengan pasar Australia dan mampu membuat produk yang sesuai dengan sustainable tourism dan responsible tourism principles diharapkan menjadi bagian dari acara ini."

Sesi satu jam ini akan diisi oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I (Indonesia, ASEAN, dan Oceania) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Manajer Produk Asia Tenggara, Intrepid Travel, Editor Lifestyle Urban List dan perwakilan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Australia.

"Acara ini diharapkan dapat memberikan insights dan referensi bagi para seller tentang tren pasar normal baru. Sehingga, produk pariwisata dapat memenuhi tren dan kondisi pasar yang baru."

Baca Juga: Wisata di Gunungkidul Mulai Ramai, Pengelola Ingatkan Protokol Kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI