Sejak dibagikan, undangan pernikahan tersebut langsung dikecam. Meski pasangan ini telah mengikuti protokol kesehatan di era pandemi, banyak yang kesal dengan pengelompokkan yang ada.
"Aku tidak paham kenapa kalian tidak bisa menunggu orang-orang di kelompok A mengonfirmasi, baru menghubungi kelompok B setelahnya," kritik warganet yang tidak setuju dengan cara pengantin memperlakukan tamu.
"Covid atau tidak, mengelompokkan orang berdasarkan prioritas dan memberitahu apa kelompok mereka adalah sesuatu yang tidak sopan. Aku tidak mau diundang ke pernikahan jika aku hanya pengganti orang lain," tambah warganet.
Di sisi lain, ada pula yang menulis jika cara ini banyak dilakukan saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Halu Level Dewa, Wanita Ini Nekat DP Mahar Nikah Meski Belum Tahu Jodohnya
"Ini merupakan sesuatu yang umum karena Covid. Grup A adalah keluarga, grup B adalah tante, om, dan sepupu. Lalu grup C adalah teman dan rekan kerja."
"Perencana pernikahan menyuruhku untuk melakukan ini, tapi aku memilih membatalkan pernikahan," imbuh warganet lain yang tidak setuju.