Suara.com - Merek fashion terkenal Balenciaga tengah mengalami kontroversi. Merek asal Spanyol tersebut dituduh melakukan plagiarisme karya seni milik seorang mahasiswi.
Melansir laman CNN, tuduhan plagiarisme ini bermula saat mahasiswi bernama Tra My Nguyen mengunggah kekesalannya lewat media sosial Instagram.
Nguyen sendiri adalah seorang seniman keturunan Vietnam yang tinggal di Berlin. Mahasiswi S2 ini mengatakan bahwa Balenciaga telah membuat karya seni yang mirip salah satu proyeknya.
Proyek Nguyen tersebut adalah karya seni yang dibuat dengan cara membalut sepeda motor dengan kain. Sewaktu membuat karya ini, Nguyen terinspirasi oleh budaya motor dan wanita di Vietnam.
Baca Juga: Keren! Film Pendek Karya Anak Indonesia Bakal Ikut Pentas di 16 Negara
"Aku sangat marah dan kehilangan kata-kata! @balenciaga telah membuktikan sekali lagi bahwa mereka mencuri, merampas budaya, dan mengambil keuntungan dari seniman dengan kulit berwarna," tulis Tra My Nguyen.
"Tahun lalu, perekrut dari Balenciaga datang ke universitasku untuk melihat proyek kelas Master. Dia meminta portofolioku dua kali! Aku sudah mengirim portofolioku lengkap dengan proses dan foto-foto editorial! Aku tidak pernah mendapat balasan."
Nguyen juga menyebutkan bahwa Balenciaga tidak pernah meminta izin untuk memakai karya miliknya. Padahal, saat itu Balenciaga mengatakan bahwa mereka ingin merekrut Nguyen sebagai intern.
"Aku bukan moodboard kalian!" tambah Nguyen.
Dia juga menuntut agar unggahan Balenciaga segera dihapus dan brand tersebut mau memberikan permintaan maaf.
Baca Juga: Melihat Pembuatan Jam Tangan Vegan Pertama di Dunia Karya Anak Bangsa
Insiden ini membuat Tra My Nguyen sakit hati. Dalam pernyataannya ke CNN, dia menyebutkan bahwa eksploitasi seniman dengan warna kulit berbeda sudah sering terjadi.
Selain berhubungan dengan budaya Vietnam, proyek Nguyen juga berkaitan dengan sejarah keluarganya. Ibu Nguyen dulu pernah menjual motor agar mereka bisa pindah ke Jerman.
"Aku merasa sakit hati dan dikhianati karena ini bagian dari budayaku, ini proses artistik, dan bukan sembarang fesyen untuk menghasilkan keuntungan," jelas Nguyen.
Ini juga bukan pertama kalinya Balenciaga terlibat kontroversi karena plagiarisme dan mencuri budaya orang lain.
Sebelumnya, Balenciaga pernah menjual tas yang mirip dengan produk keluaran IKEA. Selain itu, Balenciaga juga pernah meniru logo yang lebih dulu dipakai oleh label musik hip-hop Ruff Ryders.