Selain berhubungan dengan budaya Vietnam, proyek Nguyen juga berkaitan dengan sejarah keluarganya. Ibu Nguyen dulu pernah menjual motor agar mereka bisa pindah ke Jerman.
"Aku merasa sakit hati dan dikhianati karena ini bagian dari budayaku, ini proses artistik, dan bukan sembarang fesyen untuk menghasilkan keuntungan," jelas Nguyen.
Ini juga bukan pertama kalinya Balenciaga terlibat kontroversi karena plagiarisme dan mencuri budaya orang lain.
Sebelumnya, Balenciaga pernah menjual tas yang mirip dengan produk keluaran IKEA. Selain itu, Balenciaga juga pernah meniru logo yang lebih dulu dipakai oleh label musik hip-hop Ruff Ryders.
Baca Juga: Keren! Film Pendek Karya Anak Indonesia Bakal Ikut Pentas di 16 Negara