Suara.com - Di tengah masa Adaptasi Kebiasaan Baru saat pandemi Covid-19, sebagian masyarakat sudah mulai kembali beraktifitas, kembali bekerja di kantor, hingga pergi ke pusat perbelanjaan dan klinik kecantikan.
Meski demikian, memang sudah aman melalukan perawatan kulit di klinik kecantikan?
Merujuk pada table yang dikeluarkan oleh Texas Medical Association, dari sekian banyak kegiatan harian yang kita lakukan, berkunjung dan menunggu di ruang dokter masuk dalam tahapan resiko Moderate Low.
Bahkan organisasi kesehatan di Indonesia juga menganjurkan sebaiknya pergi ke rumah sakit atau institusi kesehatan lainnya hanya untuk permasalahan yang sangat penting.
Baca Juga: Kaya Antioksidan, 4 Manfaat Blueberry untuk Perawatan Kecantikan Kulit
"Walaupun demikian, kami tetap beroperasi penuh dengan selalu melakukan protap kesehatan menyeluruh seperti melakukan penyemprotan disinfektan ruangan konsul dokter setiap ganti konsumen dan hal lainnya”, tutur Ferry Budiyanto, selaku Head of Channel Marketing ERHA melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com.
Selain melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti screening kesehatan, ERHA juga mencoba menyuguhkan kemudahan akses bagi konsumen dalam membuat janji temu konsultasi, guna meminimalisasi antrian dan penumpukan konsumen di klinik.
Selain itu, pihaknya juga berusaha menjaga keamanan dan kenyamanan dengan tetap steril dan terjaga seperti dengan penyediaan 2.767 masker per hari untuk para dokter, terapis, dan staf yang bekerja.
Selain menyediakan ribuan masker setiap hari, pihaknya juga menghabiskan 105 liter hand sanitizer setiap hari yang disediakan pada beberapa titik di lingkungan klinik untuk dapat digunakan oleh konsumen ataupun staf.
Selain itu, untuk melengkapi kebutuhan dokter dan terapis saat melakukan perawatan yang memerlukan kontak fisik dengan pasien, perharinya ERHA juga menyediakan 4.567 pasang sarung tangan sekali pakai, 5.534 face shield per dua minggu, dan 715 goggles agar prosedur yang dijalankan selalu higienis dan aman.
Baca Juga: Gara-Gara Ciuman, Wanita Ini Kena Penyakit Kulit yang Tak Bisa Disembuhkan
Klinik tersebut juga secara rutin melakukan sterilisasi klinik dengan menyiapkan hingga 297 liter cairan disinfektan per hari untuk memastikan setiap sisi klinik tersterilisasi dengan baik, dan memastikan kualitas udara di dalam klinik juga dalam kondisi baik.
Pun untuk memastikan dokter, terapis dan seluruh staf yang berkerja benar-benar dalam kondisi sehat, ERHA juga mejalankan 1.051 rapid test setiap dua minggu sekali.
"Kami ingin konsumen setia kami tidak perlu merasa takut dan ragu-ragu untuk kembali melakukan pelayanan kesehatan kulit atau rambut di sini. Kami terus memastikan dan melakukan rangkaian protokol kesehatan di masa pandemi ini tetap dilakukan setiap harinya," ungkap Amriel Aditya selaku Senior Manager Public Relations.
Untuk meminimalisasi kontak langsung, Tester Bar (area untuk mencoba produk) pun untuk sementara ditiadakan.
Namun, jika konsumen ingin ber experience dengan produk ERHA, maka staf akan siap membantu.
"Tentunya kesadaran konsumen kami harapkan juga tinggi, sehingga ketika berkunjung ke klinik kami juga menggunakan masker, faceshield (jika mungkin) dan selalu menjaga jarak," tutup Amriel Aditya.