Suara.com - Selama ini, banyak orang yang menganggap makan kulit ayam tidak sehat karena tinggi lemak. Namun, rupanya ada manfaat kesehatan yang jarang diketahui.
Bagian ayam yang banyak disukai orang ini ternyata tidak seburuk itu. Ayam memang pada dasarnya terdiri dari lemak. Namun, mayoritas adalah lemak tak jenuh.
Dilansir dari Newsner, Amy Myrdal Miller R.D dari The Culinary Institute of America menjelaskan di Harvard School of Public Health bahwa jenis lemak yang ditemukan dalam kulit ayam adalah lemak sehat, yaitu lemak tak jenuh.
Menurut dia, kulit ayam terutama terdiri dari lemak tak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol baik, membantu peradangan, bahkan membantu kestabilan irama jantung.
Baca Juga: Manfaat Kopi: Turunkan Risiko Kanker, Obesitas, hingga Masalah Jantung
Melansir dari Fitday, Basis Data Gizi Nasional Departemen Pertanian AS (USDA) melaporkan bahwa 1 ons kulit ayam mengandung sekitar 3 gram lemak jenuh serta 8 gram lemak tak jenuh.
Walau demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menyantap kulit ayam. Hal itu karena bagaimana pun memakan kulit ayam juga menambah kalori dan lemak jenuh ke dalam tubuh.
USDA melaporkan bahwa secangkir dada ayam yang dimasak tanpa kulit mengandung 231 kalori. Namun, secangkir dada ayam yang dimasak dengan kulit mengandung 276 kalori.
Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa konsumsi kulit ayam memiliki manfaat dan kelemahan. Intinya, makan kulit ayam tidak akan memengaruhi peningkatan kalori atau risiko penyakit jantung secara drastis asalkan dalam jumlah yang sedang.
Kulit ayam mendapatkan citra buruk karena tinggi lemak. Namun karena kulit ayam mengandung lebih banyak lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung daripada lemak jenuh, sebenarnya itu tidak seburuk yang Anda kira.
Baca Juga: Agar Tidak Terkena Penyakit Jantung, Hitung Kadar Kolesterol Anda