Suara.com - Masa pendemi memunculkan kreativitas tanpa batas di dunia fesyen. Salah satunya datang dari rumah mode asal Inggris, Burberry. Label mewah ini menjadikan para komunitas dan staf sebagai model untuk koleksi terbaru Burberry Resort 2021.
"Untuk lookbook, saya meminta bakat luar biasa di Burberry untuk membuka pintu mereka dan menjadi diri mereka sebagai bagian dari perjalanan ini, masing-masing dapat menafsirkan penampilan dengan cara unik mereka sendiri," demikian tulis Direktur Kreatif Burberry, Riccardo Tisci, dalam postingan di akun Instagram resmi @burberry, Kamis (23/7).
Mulai dari staf keuangan, penjahit, staf marketing, hingga teknisi menjadi model dadakan yang diminta untuk menafsirkan look dengan gaya mereka masing-masing.
Untuk menggantikan ketiadaan panggung peragaan busana, para model dadakan ini berpose di depan pintu rumah masing-masing atau di luar ruangan selama masih di dalam kota London. Hal ini dilakukan untuk menjaga jarak sosial sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Ita Rahma Sudah Bercita-Cita Jadi Model Sejak Kecil
Tisci menyebut lookbook untuk koleksi terbaru ini sebagai perayaan komunitas Burberry yang terinspirasi oleh alam terbuka dan warisan Thomas Burberry, selaku pendiri rumah mode itu.
Untuk koleksi terbaru kali ini, Tisci membuat koleksi yang lebih sporty dengan membubuhkan banyak ciri khas Burberry, seperti trenchcoat bermotif geometris.
Tidak ada hal yang menaonjol pada koleksi terbaru ini. Tisci membuat aneka jenis busana yang lazim dikenakan sehari-hari dengan beragam bahan kain yang nyaman dikenakan.
Berbagai koleksi yang diperkenalkan, di antaranya shirt dress, rompi, jas, celana pendek, tas, rok pensil, kaus, hingga sweater. Kain yang digunakan pun beragam, mulai dari sutera, rajut, jacquard, hingga katun.
Banyak logo Burberry disematkan di tas, jaket, serta kaus. Warna-warni hangat yang ceria seperti hijau, oranye, khaki, kuning juga mustard digunakan pada koleksi ini.
Baca Juga: Cerita Anggy Novia Rela Resign dari Kantornya Demi Jadi Artis
"Saya ingin memanfaatkan hal-hal yang sudah lazim, hal-hal yang memberi kita rasa nyaman dan kekuatan untuk melalui masa-masa yang tidak biasa ini," kata Tisci.