Suara.com - Berada dalam sebuah hubungan asmara tidak selamanya menyenangkan. Ada kalanya, kamu atau pasangan menyimpan dendam karena pertengkaran yang sudah lalu.
Jika kamu memiliki pasangan yang suka mengungkit masa lalu, wajar jika lama-kelamaan kamu merasa kesal dan jengah.
Tidak hanya itu, kamu akan bertanya-tanya sampai kapan pasanganmu mendendam. Padahal, kamu dan si dia merasa sudah menyelesaikan masalah yang ada.
Melansir dari laman Your Tango, ternyata ada beberapa alasan yang membuat pasangan suka mengungkit masa lalu dan menyimpan dendam.
Baca Juga: Anti Mainstream, Pasangan Suami Istri Ini Berbaikan karena Kucing
1. Kamu tidak memahami perasaannya
Salah satu alasan terbesar mengapa pasanganmu menyimpan dendam adalah mereka merasa tidak dipahami.
Dia hanya ingin agar kamu mengakui perasaannya dan memberikan validasi. Dia juga ingin kamu paham alasan di balik emosinya.
Untuk itu, berhentilah membela diri saat kalian bertengkar. Pahamilah perasaannya lebih dulu, sebelum kembali meminta maaf atas kesalahpahaman yang ada.
2. Kamu terus mencoba "memperbaiki" masalah
Baca Juga: Masa Depan Tidak Pasti, Ini Tanda Pasanganmu Belum Mandiri Secara Finansial
Tidak semua masalah memerlukan penyelesaian. Ada kalanya, dia hanya ingin kamu mendengarkan masalah yang tengah dihadapinya.
Sebagai contoh, jangan mencoba untuk memperbaiki suasana hatinya saat dia kesal. Biarkan dia meluapkan perasaannya, meski hal itu membuatmu tidak nyaman.
Semakin kamu mencoba untuk memperbaiki masalahnya, dia akan merasa terganggu dan tidak dihargai. Hal ini bisa membuatnya ikut mendendam padamu.
3. Pasanganmu merasa jika pertengkaran di masa lalu belum usai
Kamu bisa berpikir bahwa pertengkaran kalian di masa lalu sudah usai. Mungkin, kamu juga sudah merasa menang.
Padahal, ini bukan masalah menang atau kalah. Sebaliknya, kalian harus belajar menghargai pendapat satu sama lain agar tidak menyimpan dendam.
Untuk mengatasi salah paham ini, cari tahu bagaimana perasaan pasanganmu. Pahami posisinya, alih-alih mencoba untuk menang.
4. Kamu terlalu sensitif pada perubahan suasana hatinya
Mirip seperti poin kedua, kamu merasa jika perubahan suasana hati pasangan disebabkan oleh dirimu.
Akibatnya, kamu mulai merasa bahwa si dia membencimu. Kamu juga berpikir bahwa dia sedang mendendam.
Sebelum membuat asumsi, tanyakan bagaimana perasaannya. Bicaralah dengan jujur, tapi jangan terbawa emosi.
5. Dia merasa cemas dan butuh dukungan
Terakhir, bisa jadi pasanganmu merasa kurang percaya diri. Mereka juga takut hubungan kalian tidak berjalan lancar.
Rasa takut ini malah membuat mereka mengungkit masa lalu. Penyebabnya, mereka takut jika pendapat mereka tidak didengar.
Untuk itu, jangan mengabaikannya. Minta dia untuk bersikap jujur, sementara kamu bisa memberinya dukungan agar dia lebih percaya diri.