Punya Uang Lebih, Mending Investasi atau Nabung ke Bank?

Kamis, 23 Juli 2020 | 07:50 WIB
Punya Uang Lebih, Mending Investasi atau Nabung ke Bank?
Ilustrasi menabung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemahaman literasi keuangan millenial kelas menegah kian hari makin meningkat. Banyak dari mereka yang mulai sadar pentingya untuk menabung dan berinvestasi.

Tapi banyak dari millenial tadi yang masih kesulitan menentukan kemana mereka harus menyimpan uang mereka. Direktur Bank OCBC NISP Ka Jit memberikan saran tentang pentingnya para milenials untuk menyisikan setidaknya 20 hingga 30 persen dari gaji atau penghasilan per bulan ditabung.

(Shutterstock)
Ilustrasi menabung dan investasi (Shutterstock)

"Jadi sisipkan apa yang kamu tabung, sisanya bisa dibelanjain. Idealnya, kalau belum punya tabungan minimal 20 sampai 30 persen itu disisihkan," ujar Ka Jit dalam peluncuran Gerakan Kampanye Save 20 Bank OCBC NISP, Rabu (22/7/2020).

Tapi apabila dari gaji tersebut terlalu besar untuk ditabung, maka bisa dimulai dengan uang sebesar Rp 20 ribu sehari untuk bisa diinvestasikan, melalui program kampanye Save 20 Bank OCBC NISP.

Baca Juga: 5 Cara Menabung di Rumah, Praktis Anti Ribet!

"Kalau tidak kuat sekaligus, disisihkannya kaya sekarang disisihkannnya Rp 20 ribu sehari uang kopi, tiap hari ada yang dipotongin, tau-tau jadi banyak," jelasnya.

Sedangkan ada juga yang dinamakan dana masa depan dan dana darurat. Ia menjelaskan, bahwa dana darurat ini biasanya tidak boleh diganggu gugat, isinya adalah dana pengeluaran minimal selama 6 bulan.

"Jadi 6 bulan pengeluaran harus ada di tabungan, kalau itu udah ada, sisanya baru kita siapkan untuk jangka panjang," tuturnya.

Sedangkan ada pula dana jangka pendek, yang biasanya akan digunakan dalam waktu 1 hingga 2 tahun, misalnya untuk menikah, melahirkan, dan sebagainya waktunya bisa diprediksi.

Sedangkan jangka panjang adalah dana yang akan digunakan 5 hingga 10 tahun ke depan. Biasanya jika ditabungkan, dana ini lebih tepat untuk diinvetasikan sehingga akan berbunga dan tak termakan inflasi.

Baca Juga: Tips Berhemat Agar Tabungan Tidak Kosong: Sisihkan Bukan Sisakan

"Makanya kalau dibilang gerakan Save 20 ini kita bilang ada dua hal, satu yang kita bilang tabungan berjangka, itu lebih cocok untuk dana jangka pendek, jadi targetnya uangnya mau dipakai untuk 1 sampai 2 tahun ke depan. Untuk masa depan itu kita sarankan investasi, makanya kita alternatifnya masuk reksa dana berjangka," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI