Suara.com - Meski hanya dianggap sebagai pelengkap makanan, namun sambal merupakan salah satu kunci penting dalam sajian makanan Indonesia. Tak afdol rasanya saat makan tanpa sajian sambal.
Indonesia sendiri mengenal puluhan (bahkan ratusan) jenis sambal. Mulai dari sambal masak hingga yang mentah, dari yang berwarna merah sampai hijau, serta yang diulak sampai yang diiris.
Menariknya, sambal juga kerap dianggap sebagai “obat kangen” masakan Indonesia.
Tak jarang ketika bepergian keluar negeri, orang Indonesia akan membawa sambel rumahan yang dimasukkan dalam kemasan botol.
Baca Juga: Dituang Sambal Sebaskom, Penampakan Bakso Ini Bikin Warganet Gigit Jari
Bisnis sambal botolan juga sudah sangat banyak dan beragam sesuai selera dan budaya asal sambal. Menariknya, ternyata tak semua orang Indonesia pandai membuat sambal!
Hal tersebut diutarakan oleh CEO & Co-Founder Eatsambel, Yansen. Kata Yansen, itu juga yang membuatnya memutuskan untuk berbisnis sambal kemasan.
"Sambal itu seperti makanan yang sudah lama. Banyak orang Indonesia yang menggemari sambal, namun tidak semuanya bisa membuat sambal yang enak," kata Yansen melalui siaran pers yang diterima Suara.com baru-baru ini.
Karena alasan tersebut, Yansen membulatkan tekad untuk membuat sambal sesuai citarasa orang Indonesia. Kini ia dan usahanya telah memiliki tiga varian rasa sambal yang diklaim diolah menggunakan bahan-bahan segar.
Yansen meyakini dalam bisnis kuliner, yang dibutuhkan bukan hanya rasa yang enak, melainkan juga branding produk yang baik.
Baca Juga: Ingin Kurangi Asupan Garam? Coba Mulai Kurangi Konsumsi Saus dan Sambal!
Untuk itu, ia memanfaatkan platform online untuk mendukung bisnisnya dan menjangkau minat konsumen terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Kami melakukan promosi dan tetap produksi karena saya yakin bahwa banyak sekali masyarakat Indonesia yang tertekan dengan di rumah aja tanpa bisa bepergian, makan di luar, sehingga Eatsambel harus tetap siap menemani mereka," tutupnya.