Suara.com - Susu sapi merupakan salah satu produk minuman bernutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh.
Sayangnya, gizi dan kualitas susu sapi akan berkurang jika sapi tinggal di kandang yang tidak ideal, tidak nyaman dan tidak higienis.
Beberapa standar kandang yang baik ditentukan lewat pemilihan lokasi, tata letak, konstruksi, bahan, sirkulasi udara dan perlengkapan kandang.
Standar tersebut dianggap sebagai syarat penting bagi kenyamanan peternak dan sapi perah, karena kandang berfungsi sebagai rumah bagi ternak dan sarana untuk melakukan berbagai aktivitas produksi lainnya.
Baca Juga: Studi: Susu Sapi Mentah Mengandung Banyak Mikroba yang Resisten Antibiotik
Apalagi menurut Project Manager DDP & FDOV PT Frisian Flag Indonesia, Akhmad Sawaldi, sebagian besar kondisi kandang sapi perah di Indonesia belum memenuhi syarat-syarat tersebut.
Selain karena faktor pengetahuan, biaya yang cukup besar untuk membangun kandang yang baik juga menjadi tantangan peternak di Indonesia.
Untuk itu Akhmad Sawaldi bersama timnya membuat Program Renovasi Kandang yang mengacu pada Good Dairy Farming Practice (GDFP) yang diterapkan oleh FrieslandCampina di seluruh dunia.
"Program Renovasi Kandang ini memiliki empat tujuan yakni memperbaiki kondisi kandang, meningkatkan kenyamanan sapi perah, meningkatkan produktivitas ternak, serta menjadikan peternak dan kandangnya sebagai contoh bagi peternak sapi perah lainnya," ujar Akhmad seperti yang Suara.com kutip dari siaran pers yang dibagikan, Selasa (21/7/2020).
Setidaknya ada tiga bagian kandang yang mendapat perhatian dalam program renovasi tersebut.
Baca Juga: Dikenal Sehat, Susu Sapi Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Pertama adalah struktur kandang. Bagian atap bangunan kandang dianggap tidak boleh menghalangi pencahayaan ke dalam kandang tetapi juga tidak membuat kandang menjadi panas dan harus memiliki ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara. Dengan demikian kandang menjadi lebih sehat dan nyaman bagi sapi perah ternak.