Suara.com - Rapper Kanye West sempat membuat heboh saat mengumumkan bahwa dirinya akan maju sebagai calon presiden Amerika Serikat. Belum lama ini, Kanye West pun menggelar kampanye pemilihan presiden.
Menyadur laman Elle, Kanye West mengadakan kampanye di South Carolina. Di sana, dirinya mengungkapkan sejumlah janji hingga pernyataan kontroversial.
Salah satunya, Kanye West berbicara soal gerakan anti aborsi. Kanye West juga mengaku bahwa dia pernah meminta Kim Kardashian untuk aborsi saat hamil anak pertama dulu.
"Aku hampir membunuh putriku... Pacarku meneleponku berteriak, menangis," ungkap Kanye West dalam kampanye tersebut. "Aku seorang rapper. Dan dia bilang dia hamil. Dia menangis..."
Baca Juga: Pertanda Ada Masalah, Ini 6 Arti Mimpi Aborsi
"Bahkan jika istriku ingin cerai setelah ceramah ini, dia sudah membawa North ke dunia ini ketika aku tidak menginginkannya. Dia tetap tegas dan melindungi anak itu," tambah Kanye West.
Kanye West juga mengatakan bahwa dirinya dulu hampir diaborsi oleh sang ayah. Dalam ceramah tersebut, Kanye West terlihat menangis dan berteriak.
Sayangnya, ceramah Kanye West yang emosional itu tidak mendapat respons baik dari keluarga Kardashian.
Sebaliknya, Kim Kardashian dilaporkan merasa kesal karena suaminya mengungkit rencana mereka untuk melakukan aborsi di hadapan publik.
Menurut laporan sebuah sumber kepada laman Entertainment Today, ceramah Kanye West juga dianggap mengkhawatirkan oleh Kim, keluarga Kanye, dan teman-temannya.
Baca Juga: Trump Gelontorkan Pinjaman ke Kanye West dan Miliarder Lainnya
Hal ini dikarenakan Kanye West diduga tengah mengalami episode bipolar. Kanye West juga menolak saran untuk mendapatkan bantuan profesional.
"Kanye tidak berada di posisi yang baik dan dia tidak mendengarkan orang-orang yang menyuruhnya mencari bantuan. Kim merasa kecewa dengan ceramah Kanye kemarin, terutama soal kemungkinan aborsi dan tidak melahirkan North," ujar sumber itu.
"Dia (Kim) tahu bahwa North akan melihat ini ketika dia bertambah dewasa dan itu membuatnya sakit hati."
Sebagai tambahan, orang-orang terdekat Kanye West kini berharap agar rapper 43 tahun itu membatalkan niatnya untuk maju sebagai calon presiden Amerika Serikat.
Jika kampanye terus dilanjutkan, banyak yang khawatir Kanye West hanya akan berakhir merusak diri sendiri dan nama keluarganya.
"Keluarga Kanye selalu mendukungnya tapi mereka juga khawatir padanya. Kanye cenderung bekerja terlalu keras baik dalam hal fisik, emosional, dan mental dan dia tidak mau beristirahat," tutup sumber tersebut.