Tak Hanya di Indonesia, Demam Sepeda Juga Melanda India Saat Pandemi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 21 Juli 2020 | 13:12 WIB
Tak Hanya di Indonesia, Demam Sepeda Juga Melanda India Saat Pandemi
Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat akses transportasi publik menjadi terbatas. Hal ini membuat penggunaan sepeda sebagai alat transportasi semakin.

Fenomena ini ternyata tak hanya terjadi di Indonesia. Di India, penjualan sepeda naik drastis selama pandemi Covid-19 berlangsung.

"Bisnis sedang booming, tapi datangnya sangat cepat dan mental saya lelah sekali," ujar Tarun Gupta, salah satu pemilik toko sepeda di Delhi Selatan, dilansir DW Indonesia.

Meski sebagian besar kota di India tidak ramah sepeda, pembelian sepeda untuk rekreasi terlihat meningkat tajam selama pandemi.

Baca Juga: Pencarian Sepeda Lipat di Google Indonesia Meningkat Tajam

Gupta dan rekannya menjalankan toko yang menjual sepeda dan aksesoris kelas atas di lingkungan mewah di Delhi Selatan. Bisnisnya sempat menderita selama diberlakukannya kebijakan lockdown yang diumumkan pada bulan Maret. Tapi kini kerugian itu sudah terbayarkan.

"Setiap tahun, dari Maret hingga Juni memang biasanya terjadi puncak penjualan sepeda. Namun dalam dua bulan terakhir, penjualan telah meningkat hingga lima kali lipat," ujar Gupta kepada DW.

Gupta membuka tokonya pada pukul 11 pagi. Namun dia mengaku sering terpaksa tutup saat malam telah larut karena pelanggan terus berdatangan. Dalam sehari tokonya bisa didatangi sekitar 50 hingga 60 pelanggan.

Beberapa pelanggan bersedia menghabiskan uang lebih dari Rp 13 juta untuk membeli sepeda dari Gupta. Sementara sepeda termurah di tokonya dijual seharga sekitar Rp 1 juta.

Dengan semakin menjamurnya pesepeda di kota-kota di India, orang-orang mulai membuat grup di media sosial untuk saling bertemu dan merencanakan perjalanan tur bersama. Salah satunya yaitu Gurpreet Singh Kharbanda yang tinggal di New Delhi. Ia membentuk sebuah grup sepeda pada awal Juli dan kini grup itu telah memiliki 90 anggota, sekitar 50 di antaranya adalah pengendara pemula.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Akan Menambah Jalur Sepeda

Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]
Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

"Orang-orang ingin bisa rehat dari rutinitas yang monoton selama pandemi. Tapi tidak ada tempat untuk berjalan-jalan dan tidak ada pusat kebugaran," ujar Kharbanda kepada DW.

"Saya ingin menciptakan rasa ikatan komunitas dan membuat lebih banyak orang menjadi aktif dan menjalani gaya hidup sehat. Ini juga cara yang baik untuk bertemu orang baru," tambahnya.

Grup ini pada umumnya bertemu tiap akhir pekan dan bersepeda bersama keliling kota. Salah satu tempat paling populer bagi pengendara sepeda di New Delhi adalah sebuah tempat di depan Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan.

Sementara itu, di kota metropolitan timur yakni Kolkata, penggemar sepeda bersatu untuk melobi agar pemerintah menyediakan lebih banyak jalur sepeda. Mereka juga rajin mempromosikan manfaat bersepeda bagi masyarakat. Grup itu mengatakan ingin menghilangkan hambatan bersepeda di Kolkata sambil menginspirasi budaya bersepeda di kota-kota lain.

Warga juga berharap bahwa dengan tren ini, kota-kota di India bisa menjadi kota yang lebih ramah bagi para pesepeda. Kementerian Urusan Perumahan dan Perkotaan India juga mengatakan pandemi corona telah memberikan kesempatan bagi kota agar menjadi lebih mudah diakses oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI