Suara.com - Ada banyak percobaan yang harus dilakukan sampai kita dapat menemukan produk perawatan kulit yang tepat. Meski begitu, tidak semua orang tahu cara memilih skincare yang bagus bagi kulit.
Bagi kamu yang tengah mencoba-coba aneka jenis skincare, ada baiknya jika kamu memahami tanda-tanda produk skincare tidak cocok di kulit.
Menyadur dari laman The Healthy, beberapa dermatologis telah mengungkapkan tanda-tanda produk skincare yang merusak kulit.
Jika kamu mengalami tanda-tanda berikut, segera hentikan penggunaan skincare dan cari produk perawatan kulit lainnya. Apa saja tanda-tandanya?
Baca Juga: Berhenti Minum Miras 3 Tahun, Pria Ini Mabuk usai Pakai Hand Sanitizer
1. Rasa menyengat atau membakar ketika memakai produk
Produk skincare yang baik seharusnya tidak menyebabkan rasa menyengat atau membakar di kulit. Jika kulitmu terasa seperti terbakar, besar kemungkinan kamu mengalami alergi.
Beberapa produk kecantikan memang dapat menyebabkan rasa menyengat yang samar dan sementara. Namun, jika rasa menyengat dan terbakar itu tidak kunjung hilang, segera hentikan penggunaan.
Di sisi lain, jangan panik jika produk skincare baru menimbulkan rasa menyengat setelah beberapa kali pemakaian. Itu artinya, kamu sudah terlalu banyak memakai produk tersebut dan disarankan mengurangi penggunaan.
2. Kulitmu terasa kering dan mengelupas
Baca Juga: Pelembap untuk Kulit Berminyak, Harus Pilih yang Seperti Apa?
Jika skincare yang kamu gunakan menyebabkan kulit di area hidung dan bibir mengelupas, itu artinya kamu mengalami iritasi.
Hal ini biasanya terjadi saat kamu menggunakan produk perawatan jerawat yang mengandung retinoid atau benzoyl peroxide.
Peradangan yang parah pada kulit juga dapat mempercepat penuaan. Untuk itu, kurangilah penggunaan produk dan segera ganti dengan pelembap.
3. Timbul ruam atau lecet
Tidak semua produk mengandung bahan yang aman bagi kulitmu. Jika kamu mengalami ruam atau lecet setelah penggunaan, segera berhenti.
Ruam atau lecet biasanya disebabkan oleh bahan pengawet, pengharum, atau bahan kimia bernama acrylates.
Agar lebih aman, kamu bisa melakukan tes alergi di dermatologis sebelum memutuskan membeli sebuah produk.
4. Ada perubahan pada warna pigmen kulit
Noda gelap, kulit terbakar, atau bintik-bintik di wajah merupakan sesuatu yang wajar terjadi jika kamu lupa memakai tabir surya.
Namun, jika warna pigmen kulitmu berubah beberapa hari setelah memakai produk skincare, segera berhenti menggunakannya.
Beberapa orang dapat memiliki reaksi alergi yang langka terhadap bahan-bahan pemutih kulit seperti kojic acid, arbutin, dan hydroquinone. Alergi tersebut akan muncul dalam bentuk bintik hitam di kulit.
5. Kulit menjadi merah dan teriritasi
Hati-hati saat kamu memilih produk skincare untuk mengatasi jerawat. Produk yang mengandung salicylic acid dan benzoyl peroxide dapat membuat kulit teriritasi.
Selain itu, pastikan pula produk yang kamu gunakan tidak mengandung terlalu banyak minyak. Minyak dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.
6. Kulit jadi lebih berminyak dari biasanya
Jika kulitmu makin berminyak, itu berarti kamu menggunakan produk skincare yang terlalu keras bagi kulit.
Hal ini disebabkan oleh terangkatnya lapisan minyak di wajah, sehingga kulit wajahmu malah memproduksi makin banyak minyak.
Cari pelembap atau serum yang mengandung hyaluronic acid alih-alih minyak. Hyaluronic acid jauh lebih baik untuk membuat kulit tetap terhidrasi.
7. Mengalami gatal-gatal di sekujur tubuh
Terakhir, hentikan penggunaan skincare jika kamu menderita gatal-gatal di seluruh tubuh. Ini berarti, kamu sudah mengalami reaksi alergi yang serius.
Umumnya, kamu butuh waktu 2-3 minggu sampai reaksi alergi menghilang dan bisa mencoba skincare baru.
Kamu juga bisa berkunjung ke dokter untuk meminta obat antihistamine agar reaksi alergi tidak makin parah.