Suara.com - Sampah plastik dibikin jadi tas daur ulang? Di sini sudah banyak yang melakukannya. Tapi, pasangan asal Italia ini selangkah lebih maju dengan membuat tas ikonik dari kemasan makanan.
Salah satu contohnya adalah Dior Saddle Bag di atas yang terbuat dari kemasan Kellogg's Corn Flakes. Memiliki bentuk yang persis dengan tas ikonik dari label Dior, sama sekali tidak ada kemitraan antara rumah mode ternama tersebut dengan perusahaan sereal Kellogg's.
Kellogg's Dior Saddle Bag bukanlah satu-satunya. Selain itu, ada juga Baguette Fendi yang dibuat dari kantong kertas cokelat McDonald's.
Tas ikonik dari kemasan makanan ini merupakan upaya pasangan asal Italia untuk mendaur ulang sampah kemasan menjadi tas, namun dengan tingkat yang lebih mewah.
Baca Juga: Model Tas Seminar Paling di Laris di 2020
Pasangan ini mengabadikan hasil kreativitas mereka di akun Instagram @camera60studio. Di sana, Anda akan melihat deretan tas ikonik dari merek ternama, seperti tas Hermes Kelly, tas sadel Dior, hingga koper Louis Vuitton.
Memiliki bentuk yang identik dengan tas aslinya, yang jadi pembeda adalah bahan pembuat tas tersebut.
Pada Dior Saddle Bag di atas, misalnya, huruf K khas Kelloggs's menggantikan ornament huruf D yang terbuat dari metal pada tas aslinya.
Sedangkan pada tas Baguette Fendi yang terbuat dari kantong kertas cokelat McDonald's, memiliki kancing penutup berbentuk lengkungan warna kuning khas restoran cepat saji tersebut.
Mengingat betapa rincinya konstruksi tas-tas ini, rasanya kita perlu mengenal sosok kreatif di balik proyek ini. Mereka di balik @camera60studio ternyata telah bekerja di industri fashion, dengan fokus pada tas dan aksesori. Chiara Rivituso adalah pengembang pola dan produk, sementara Matteo Bastiani adalah konsultan teknis yang membuat prototipe. Keduanya berasal dari Italia.
Baca Juga: Arti Mimpi Membawa Tas Berat, Tanda Beban Dalam Hidup?
Lebih dari sekadar proyek untuk memukau orang-orang dengan kreasi mereka, bagi pasangan ini, upaya ini merupakan langkah untuk mengkomunikasikan visi tentang lingkungan yang lebih berkelanjutan, demikian pernyataan mereka dalam sebuah wawancara dengan Vogue.
Pasangan ini tidak hanya membatasi pekerjaan mereka pada kemasan makanan. Beberapa tas juga dibuat dari bekas shopping bag.
Meski akun Instagram mereka baru dimulai pada tahun 2019, keduanya telah memulai membuat tas unik ini beberapa tahun yang lalu. "Kami ingin membawa detail barang-barang kerajinan tangan menjadi benda sehari-hari," kata Rivituso.
Sayang, untuk saat ini pasangan tersebut tidak berencana untuk menjual tas ikonik karya mereka. Namun, keduanya telah berbagi video pendek tentang cara membuat beberapa tas yang telah mereka bagikan.
Tertarik meniru dan membuat tas ikonik versi Anda sendiri?