Pengunjung Disney World Dilarang Makan dan Minum Sambil Berjalan, Kenapa?

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 20 Juli 2020 | 15:09 WIB
Pengunjung Disney World Dilarang Makan dan Minum Sambil Berjalan, Kenapa?
Disney World [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Disney World telah dibuka kembali untuk umum setelah sebelumnya ditutup akibat pandemi Covid-19. Namun, ada aturan baru yang diteraplan pengelola untuk para pengunjung, yaitu dilarang makan dan minum sambil berjalan.

Alasan di balik larangan ini adalah karena pengunjung akan membuka masker ketika mereka makan dan minum. Dan tentu saja melepas masker di area umum sangatlah berisiko, baik bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka.

Dilaporkan Variety, Senin (20/7/2020), situs taman hiburan ini memang memperbarui kebijakan memakai masker wajah. Disney World masih memperbolehkan para tamu untuk melepas masker mereka saat makan atau minum yang dilakukan sambil duduk. Namun, pengunjung diminta untuk tidak berbicara dan menjaga jarak dari orang lain ketika mereka sedang melepas maskernya.

"Masker wajah diperlukan untuk semua tamu (usia 2 tahun ke atas) dan anggota pemeran. Harap bawa masker wajah Anda sendiri dan kenakan setiap saat, kecuali saat makan atau berenang. Anda dapat melepas masker wajah saat makan atau minum, tetapi Anda harus diam dan menjaga jarak fisik yang tepat," tulis pernyataan Disney World.

Baca Juga: Sinopsis Artemis Fowl, Film Petualangan yang Baru Dirilis Disney

Sebelumnya, taman hiburan yang telah tutup sejak bulan Maret tersebut telah mendapat ancaman untuk dibuka kembali di Florida, di mana kasus Covid-19 kian meroket baru-baru ini.

Anne Rimoin, seorang profesor epidemiologi di Sekolah Tinggi Kesehatan Masyarakat UCLA dan pemimpin Inisiatif Tanggap Cepat UCLA COVID-19, mengatakan kepada Variety pada awal Juli bahwa itu adalah "ide buruk untuk dibuka sekarang".

Untuk membantu mencegah penyebaran virus corona di taman bermain, Disney World telah mengambil beberapa tindakan pencegahan tambahan, seperti memberlakukan pembersihan yang ditingkatkan untuk area yang kerap dikunjungi dengan banyak orang, menambahkan tanda untuk mempromosikan jarak sosial, dan menciptakan layanan pembayaran tanpa uang tunai (cashless) untuk mengurangi kontak fisik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI