Suara.com - Bukan rahasia lagi jika perawatan kecantikan di salon memakan biaya yang tidak murah. Meski begitu, beberapa orang tetap rela membayar mahal demi mempercantik penampilan mereka.
Sayangnya, ada pula orang-orang yang ingin mengubah penampilan tapi enggan membayar. Hal itulah yang terjadi pada sebuah salon bernama No 23 Hair and Beauty Studio di Plymouth, Inggris.
Disadur dari laman The Sun, sang penata rambut dan pemilik salon sukses dibuat terkejut saat menyadari bahwa mereka telah ditipu.
Menurut pemilik salon James Clarke, saat itu mereka melayani pelanggan yang bernama Helen Lee. Sebelumnya, Helen Lee sudah menelepon dan membuat janji untuk mewarnai rambut.
Baca Juga: Trik Kurangi Asupan Gula dan Cegah Covid-19 di Salon dan Spa
Biaya mewarnai rambut itu sendiri mencapai 70 poundsterling atau sekitar Rp 1,3 juta. Namun, pelanggan bernama Helen Lee itu malah kabur sebelum membayar.
Penata rambut sendiri saat itu sudah mengaplikasikan warna dan membungkus rambut dengan menggunakan kertas foil. Namun, Helen Lee mengaku jika dirinya ingin "pergi ke toko sebelah untuk membeli makanan".
Si pelanggan juga berkata bahwa dia akan membawa makanan itu kembali ke salon sembari menunggu cat rambut meresap. Tentu saja, penata rambut tidak curiga.
Sayang, Helen Lee tidak kunjung kembali. Pelanggan itu juga tidak mengangkat telepon saat dihubungi oleh pihak salon.
Sadar bahwa mereka telah ditipu, pihak salon langsung melapor ke polisi. Mereka juga mengingatkan salon lain di area tersebut untuk waspada.
Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona, Terapkan 8 Hal ini di Salon dan Spa!
"Kami melakukan bisnis di mana kami tidak mengira akan ada klien tidak jujur, jadi kami sama sekali tidak curiga. Sayangnya dia tidak kembali dan mengabaikan telepon," tulis salon ini di Facebook.