Cara Menyimpan Daging Kurban, Restoran Dilarang Setel Musik Saat Pandemi

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 20 Juli 2020 | 06:14 WIB
Cara Menyimpan Daging Kurban, Restoran Dilarang Setel Musik Saat Pandemi
Daging kurban. [Dokumentasi DeDurian Park]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Idul Adha sebentar lagi. Anda harus bersiap-siap dengan stok daging yang melimpah. Tapi, daging yang tidak langsung dimasak, tentu harus disimpan dengan baik agar awet. Bagaimana cara tepat menyimpan daging agar kualitasnya tetap terjaga?

Berita lain adalah mengenai saran dokter kepada para pemilik restoran. Di masa new normal ini, ketika restoran sudah mulai dibuka dan menerima pengunjung untuk makan di tempat, para pemilik restoran justru disarankan untuk ktidak menyetel musik. Lho, apa alasannya?

Simak berita menarik lainnya di bawah ini!

1. Cara Menyimpan Daging Kurban Supaya Awet dan Kualitas Rasa Terjaga

Baca Juga: Semur Daging, Resep Masakan Daging Kambing yang Lezat untuk Idul Adha

Pedagang daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (21/10). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pedagang daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (21/10). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Saat Idul Adha, menerima banyak daging kurban seringkali menjadi masalah. Pasalnya, daging tidak selalu akan langsung dimasak, tapi harus disimpan untuk beberapa waktu.

Daging mentah haruslah disimpan di frezeer agar bakteri tidak mencemari daging. Baiknya disimpan di freezer dengan suhu di bawah 0 derajat Farenheit (-18 derajat Celcius).

Baca selengkapnya

2. Dokter Imbau Restoran Jangan Setel Musik Saat Pandemi, Apa Pasal?

Ilustrasi restoran [Pixabay]
Ilustrasi restoran [Pixabay]

Pemilik restoran disarankan untuk memastikan ventilasi ruangan bisa berfungsi baik sebagai upaya pencegahan infeksi virus corona penyebab sakit Covid-19.

Baca Juga: Dokter Imbau Restoran Jangan Setel Musik Saat Pandemi, Apa Pasal?

Apalagi saat ini virus corona jenis teranyar tersebut diduga dapat menular secara airborne atau melalui udara yang sangat mungkin terjadi pada ruangan tertutup.

Baca selengkapnya

3. Sosis Disebut Bukan Daging, Ahli Gizi: Jangan Terlalu Sering Dimakan

Ilustrasi sosis bakar. (Shutterstock)
Ilustrasi sosis bakar. (Shutterstock)

Kementerian Malaysia menyebut jika sosis bukanlah daging, di dalamnya mengandung berbagai zat berbahaya, dan tidak semua didominasi daging. Beberapa zat tersebut di antaranya MSG, pengawet, hingga lemak jenuh penyebab kolestrol.

Hal ini tidak langsung disepakati Dr. Ir. Heryudarini Harahap, M.Kes dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) yang menilai hal ini bergantung pada jenis, merek, dan siapa produsen merek sosis tersebut.

Baca selengkapnya

4. Bikin Sakit Hati, Ini 5 Tanda Kamu Cuma Dijadikan Pelarian oleh Pasangan

Ilustrasi pasangan. (Shutterstock)
Ilustrasi pasangan. (Shutterstock)

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi putus cinta. Agar tidak terus-menerus galau, beberapa orang memilih untuk menyibukkan diri dengan pekerjaan.

Selain itu, ada pula yang memilih untuk fokus mengobati diri sendiri setelah putus cinta. Barulah setelah move on, mereka akan kembali mencoba berkencan.

Baca selengkapnya

5. 3 Aturan Makan di Pinggir Jalan saat New Normal

Ilustrasi makan daging. [Shutterstock]
Ilustrasi makan daging. [Shutterstock]

Sejak awal bulan Juli 2020, pemerintah telah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai bertransisi ke new normal.

Beberapa tempat hiburan seperti mall hingga resto warung pinggir jalan telah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi dan pencegahan COVID-19.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI