Cara Menyimpan Daging Kurban Supaya Awet dan Kualitas Rasa Terjaga

Dany GarjitoHani Suara.Com
Minggu, 19 Juli 2020 | 18:04 WIB
Cara Menyimpan Daging Kurban Supaya Awet dan Kualitas Rasa Terjaga
Pedagang daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (21/10). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Idul Adha, menerima banyak daging kurban seringkali menjadi masalah. Pasalnya, daging tidak selalu akan langsung dimasak, tapi harus disimpan untuk beberapa waktu.

Daging mentah haruslah disimpan di frezeer agar bakteri tidak mencemari daging. Baiknya disimpan di freezer dengan suhu di bawah 0 derajat Farenheit (-18 derajat Celcius).

Melansir dari Healthline, berikut Suara.com rangkum cara menyimpan daging kurban supaya awet.

Sebelum memegang daging, pastikan tangan dan alat dapur sudah dicuci bersih. Bakteri yang ada bisa menyebar antara tangan dan daging dengan cepat.

Baca Juga: Kemenkes Malaysia Sebut Sosis Bukan Daging, Ungkap 5 Bahayanya

Begitu juga dengan kegiatan mencuci daging. Sangat tidak disarankan mencuci daging sebelum disimpan. Daging yang sudah dicuci akan menyimpan banyak air yang bisa membuatnya lebih mudah freezer burn atau dilapisi kristal es. Daging yang sudah dilapisi kristal es akan berubah rasa dan juga kualitasnya. Selain itu, bakteri juga bisa dengan mudah menyebar ke alat dapur ataupun sebaliknya. 

Agar daging bisa tahan lama, pastikan daging yang disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat dan kedap udara.

Dalam penyimpanannya, penting untuk memisahkan daging mentah dengan daging yang sudah matang di dalam freezer. Tempatkan daging mentah di bagian bawah freezer.

Setelah disimpan, beri tanggal di wadahnya. Hal ini berguna agar daging tidak disimpan dalam waktu yang lama. Meskipun daging sapi bisa bertahan di freezer dengan suhu yang tepat selama 6-12 bulan.

Cara penyimpanan yang tidak tepat bisa mempengaruhi kualitas dan rasa dari daging kurban, maka dari itu perhatikan cara di atas agar tidak keliru lagi.

Baca Juga: MPASI Pertama, Benarkah Anak Tidak Boleh Diberi Daging?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI