Suara.com - Insiden pegawai perusahaan Tiongkok yang dihukum secara tidak manusiawi karena gagal mencapai target sudah kerap kita dengar.
Bahkan pernah viral perusahaan di Tiongkok akan memaksa karyawan yang tidak mencapai target untuk memakan makanan tidak wajar seperti darah ayam hingga belut hidup.
Hal yang tidak jauh berbeda kini terjadi lagi. Belum lama ini, seorang karyawan wanita di China mengalami nasib miris setelah mendapatkan hukuman tidak manusiawi.
Melansir laman World of Buzz, wanita tersebut gagal mencapai kuota yang ditetapkan oleh kantor. Atasannya lantas menghukum wanita ini untuk memakan snack super pedas.
Baca Juga: Ditolak Rumah Sakit, Seorang Wanita Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan
Snack yang bernama "Deathly Spicy Sticks" itu memang memiliki tingkat kepedasan ekstrem. Saking pedasnya, dua dari tujuh karyawan yang dihukum dilarikan ke rumah sakit.
Salah satunya adalah wanita yang tidak disebutkan namanya ini. Wanita itu mengalami rasa sakit setelah makan snack pedas hingga jatuh pingsan. Ditambah, dirinya sedang mengalami menstruasi.
Akibat insiden tersebut, wanita itu dilarikan ke rumah sakit. Menurut dokter, dirinya mengalami kram perut dan gastroenteritis akut.
Wanita ini juga harus dirawat di rumah sakit sehingga tidak bisa masuk kerja. Sebagai tambahan, perusahaan menolak untuk memberikan kompensasi.
Alih-alih, perusahaan tersebut hanya menawarkan akan mengganti biaya perawatan selama opname.
Baca Juga: Sakit Covid-19 Parah, Wanita 24 Tahun Ini Menyesal Tidak Pakai Masker
Namun, nasib sial sang wanita tidak berhenti sampai di sana. Ketika dirinya sudah bisa kembali ke kantor, wanita ini malah dipecat.
Setelah dihukum karena tidak memenuhi target, kali ini perusahaan beralasan bahwa wanita itu "tidak bisa mematuhi budaya perusahaan".
Ini bukan kali pertama perusahaan di Tiongkok menjadi sorotan karena memberikan hukuman tidak manusiawi.
Sebelumnya, seorang atasan dari Ganzhou diketahui meminta karyawan untuk memakan labu pahit dan telur mentah karena gagal mencapai target penjualan.